RUANGPOLITIK.COM-Agenda pertama dari kunjungan Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana di Ukraina telah dimulai dari kota Irpin, kemarin.
Presiden Jokowi dengan didampingi istrinya dalam kunjungan itu, melihat langsung reruntuhan kompleks apartemen Lipky di kota Irpin, Ukraina.
Nampak sosok Wali Kota Irpin, Alexander Grigorovich berada di dekat Presiden Jokowi, saat melihat-lihat reruntuhan bangunan apartemen yang rusak, akibat invasi Rusia ke Ukraina itu.
“Saya didampingi oleh Wali Kota Irpin dan Deputi Wali Kota Irpin melihat kerusakan yang terjadi di Kota Irpin akibat perang dan sangat menyedihkan sekali banyak rumah-rumah yang rusak kemudian juga infrastruktur yang rusak,” kata Presiden Jokowi dalam pernyataan resmi kepada awak media.
Dalam kunjungan terbatas itu, Jokowi berharap perang segera berhenti, sehingga tidak perlu ada korban jiwa hingga materiil yang rusak percuma.
Berita Terkait:
Jokowi Jalankan Misi Perdamaian ke Ukraina-Rusia, Gerindra: Langkah Strategis Hindari Ancaman Krisis Pangan
Presiden Jokowi Dalam Perjalanan ke Moskow
Presiden Jokowi Sambangi Volodymyr Zelensky di Kyiv Gunakan Kereta
Ganjar, Anies atau Prabowo Akan Lengser Jika Jadi Presiden, Rocky Gerung: Berat Warisan Jokowi
“Kita harapkan tidak ada lagi kota-kota yang rusak di Ukraina akibat perang,” ujar Presiden Jokowi menambahkan.
Selepas melihat reruntuhan apartemen Lipky di kota Irpin, Jokowi akan melanjutkan perjalanan ke agenda berikutnya, yakni kunjungan Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ dan Jaringan Ukraina di Kyiv.
Kemudian beranjak dari sana, Presiden Jokowi baru bisa melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, di Istana Maryinsky.
Diprediksi kunjungan ke Ukraina berakhir pada sore hari, mengingat rombongan terbatas dari Indonesia itu harus kembali ke Polandia.
Mereka akan kembali ke Polandia dengan menggunakan kereta dari Stasiun Central Kyiv.
Sementara itu, Presiden Jokowi dilaporkan mendapat pengawalan, dari 30 personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) selama berada di Kyiv, Ukraina.
Dalam rinciannya, Presiden Jokowi saat keberangkatan akan didampingi 10 personel tim penyelamatan dan 19 personel grup utama.
Sedangkan, sebanyak 10 personel tim pendahulu telah lebih dulu berada di Kyiv sejak seminggu sebelum hari keberangkatan Presiden Jokowi.
“Kami sudah menyiapkan helm, rompi untuk kegiatan di sana. Kami sudah siapkan semuanya. Untuk senjata, yang biasanya kami tidak menggunakan senjata laras panjang, dari pihak Ukraina sudah memberi kami keleluasaan untuk membawa laras panjang,” kata Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo dalam keterangan pers pada awal pekan lalu. (AP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)