RUANGPOLITIK.COM-Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, anggota Fraksi PDI-P Masinton Pasaribu mendapatkan teguran dari partai.
Masinton ditegur arena menyebut pernyataan Hasto yang bilang PDI-P sulit berkoalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan pendapat pribadi Hasto.
“Saya sudah koordinasi dengan Badan Kehormatan dan sebelumnya Pak Masinton sudah mendapat teguran lisan dan sekarang akan diberikan teguran lagi sesuai dengan AD/ARTA partai,” kata Hasto di JCC Senayan, Jakarta, kemarin.
Hasto pun mengingatkan bahwa pernyataan yang dikeluarkan Masinton itu berada di luar ruang lingkup Masinton sebagai anggota DPR. “Anggota partai harus berbicara sesuai dengan ruang lingkupnya,” ujar Hasto.
Hasto kembali menegaskan, pernyataannya yang menyebut PDI-P sulit berkoalisi dengan Partai Demokrat dan PKS didasari oleh perbedaan ideologi, platform, serta latar belakang sejarah. Ia menyatakan, persatuan di antara partai politik memang penting dikedepankan untuk membela bangsa dan bangsa.
“Saya kira itu sikap yang rasional, dan di dalam politik, kerja sama itu penting. Tetapi kerja sama juga harus melihat ideologi, platform, kesejarahan, sehingga setiap partai punya sikap,” ujar Hasto.
Berita Terkait:
Hasto Protes Anies Undang Tukang Bakso
Ditanya Kemungkinan Koalisi Pilpres PDIP dengan PKS, Ini Kata Hasto
Hasto: Sosok Capres PDIP pada Pilpres 2024 Tidak Bisa Ditawar-tawar
Gibran ke Hasto Soal Sekolah Partai PDIP: Tidur di Barak, Seru!
Sebelumnya, Masinton menyebutkan, pernyataan Hasto bahwa PDI-P uslit bekerja sama dengan Partai Demokrat dan PKS adalah pendapat pribadi Hasto.
“Yang disampaikan Pak Sekjen secara pribadi. Tentu beliau menyampaikan itu fenomena di akar rumput,” kata Masinton di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (24/6/2022). “Terutama kepengurusan di level bawah ketika melakukan kerja sama dalam suatu gerak umpama fenomena dalam pilkada,” pungkasnya. (BJO)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)