RUANGPOLITIK.COM-Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung membantah isu keretakan hubungan antara Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Pramono Anung menyatakan keduanya akan segera bertemu setelah terakhir bersua pada acara silaturahmi Idul Fitri lalu.
Pramono menyatakan bahwa hubungan Jokowi dengan Megawati serta putrinya, Puan Maharani, baik-baik saja. Dia membantah anggapan bahwa ketidakhadiran Megawati dalam sejumlah acara bersama Jokowi sebagai sinyal hubungan mereka sedang tidak harmonis.
“Enggak ada, sangat tidak ada. Hubungan bapak Presiden dengan ibu Mega (bahkan) dengan ibu Puan baik-baik saja,” kata Pramono saat ditemui usai acara promosi doktoral Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Universitas Pertahanan, Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022).
Berita Terkait:
Junimart Girsang Imbau Ganjar Pranowo Tunggu Arahan Megawati Soekarnoputri
Megawati Khawatir dengan Nasib Indonesia Jika Dirinya Sudah Tidak Ada
Elite PDIP Tuding Oligarki Mau Pisahkan Jokowi dan Megawati
Megawati Tak Hadiri Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende NTT, Begini Kata Sekjen PDIP
Jokowi tidak menghadiri acara tersebut dimana Megawati tampil sebagai salah satu penguji Hasto. Pramono menyatakan bahwa ketidakhadiran Jokowi lebih dikarenakan kesibukannya sebagai presiden. Jokowi juga disebut telah mengucapkan selamat kepada Hasto.
“Lho, kan sudah ngucapin selamat (atas gelar doktor yang diraih Sekjen Hasto) tadi,” tutur Pramono.
Pramono pun menyatakan dalam waktu dekat ini Jokowi dan Megawati akan segera bertemu dalam acara Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP). Pramono menyebut akan ada acara pelantikan di BPIP yang dihadiri Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP dan juga Jokowi.
“Dan juga direncanakan dalam waktu dekat Presiden akan meresmikan masjid At-Taufiq. Jadi isu (renggang) itu ga bener sama sekali lah. Hubungan baik-baik (keduanya) sangat baik,” kata Hasto.
Isu keretakan hubungan Jokowi dan Megawati mencuat pasca Rapat Kerja Nasional V kelompok relawan Pro Jokowi atau Projo di Magelang, 22 Mei lalu. Dalam pidatonya, Jokowi memberi sinyal dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Megawati sendiri belum berbicara soal siapa calon yang akan diusung partainya pada Pilpres 2024. Selain Ganjar Pranowo, PDIP disebut berpeluang mengusung Puan Maharani sebagai capres.
Setelah itu, Megawati tampak tak hadir dalam sejumlah acara yang digelar Presiden Jokowi seperti pernikahan adiknya, Idayati, dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman. Megawati juga tak hadir dalam acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, Nusa Tenggara Timur. (AP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)