Luhut tak menegaskan ucapan tersebut merujuk ke menteri yang mana. Luhut pun tak menjawab pertanyaan soal siapa pembantu Jokowi yang ditawarkan untuk melepaskan jabatannya tersebut.
RUANGPOLITIK.COM – Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mngungkapkan soal kabar Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo.
Awalnya, Luhut menjawab dengan nada relatif sinis. Dia mengatakan menteri tersebut sudah ditawarkan untuk mundur dari kabinet, tetapi tak kunjung melepaskan jabatannya.
“Silakan saja mundur. Sudah ditawari mundur enggak mundur-mundur,” tukas Luhut di Kemenko Marves, Jakarta Pusat, kemarin.
Namun, Luhut tak menegaskan ucapan tersebut merujuk ke menteri yang mana. Luhut pun tak menjawab pertanyaan soal siapa pembantu Jokowi yang ditawarkan untuk melepaskan jabatannya tersebut.
Saat ditanya apakah itu Menkeu Sri Mulyani, Luhut membantah. Luhut mengatakan bahwa sang Bendahara Negara masih baik-baik saja dalam bertugas sebagai pembantu Jokowi.
“Enggak ada (Sri Mulyani mundur dari kabinet Jokowi), saya masih ketemu baik kok,” tegas Luhut yang beranjak masuk ke mobil.
Isu kemunduran Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono mulanya diembuskan Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri.
Sang ekonom kecewa dengan pemerintahan Jokowi yang dianggap memihak ke pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Terkait dengan masalah mundur, Menko Polhukam Mahfud MD justru menyatakan dirinya akan mundur namun belum dijelaskan kapan waktunya.
Mahfud adalah peserta Pilpres 2024 dan calon wakil presiden nomor urut 3 yang mendampingi Ganjar Pranowo.(ANT)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)