Jokowi menyebut dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia mendapatkan kontrak kerja sama pembangunan jalur kereta api di Filipina senilai Rp8,5 triliun.
RUANGPOLITIK.COM – Presiden Jokowi bercerita dalam pertemuan dengan Menteri Transportasi Filipina Jaime Bautista, ia membahas tentang joint venture kontrak PT PP dan PT Adhi Karya untuk North-South Commuter Railway Project di Filipina.
Jokowi menyebut dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia mendapatkan kontrak kerja sama pembangunan jalur kereta api di Filipina senilai Rp8,5 triliun.
Dua BUMN tersebut adalah PT PP (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
“Pagi hari tadi saya bertemu dengan Menteri Transportasi Filipina, di mana kita patut bersyukur karena BUMN kita yaitu PT PP dan PT Adhi Karya berhasil mendapatkan dua kontrak kerja sama melalui lelang senilai Rp8,5 triliun,” ulas Jokowi dalam keterangan resmi, Kamis (11/1/2024).
Sementara itu, dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Eduardo Gerardo C Teodoro, Jokowi mengapresiasi kepercayaan dan kepuasan pemerintah Filipina terhadap produk industri pertahanan Indonesia, seperti kapal udara ringan buatan PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI) dan kapal perang buatan PT PAL Indonesia.
“Dan saya harap ini dapat terus dikembangkan dan kita harapkan tidak hanya di Filipina, tapi juga di negara-negara yang lain,” terangnya.
Lebih lanjut, Jokowi meyakini BUMN Indonesia mampu bersaing di kancah global jika dikelola dengan baik dan transparan.(ANT)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)