RUANGPOLITIK.COM – Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) telah memutuskan hasil sidang etik dimana dalam 4 perkara salah satunya memutuskan untuk mencopot Anwar Usman dari jabatannya sebagai Ketua MK.
Terlebih putusan MKMK tak mempengaruhi putusan MK nomor 90 tentang kepala daerah dapat maju mencalonkan diri dalam Pemilu 2024 meskipun mereka belum berusia 40 tahun
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengtakan putusan itu justru menambah semangat partainya dan Koalisi Indonesia Maju untuk bekerja memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
“Bagi kami, setiap upaya yang menyerang, menuduh, yang mendiskreditkan, mendegradasi dan mendepolitisasi pasangan Prabowo-Gibran menjadi hal yang justru menyemangati kita untuk memenangkan Prabowo-Gibran. Apapun yang kau omong dan tuduh tentang pasangan ini, InSya-Allah pasangan ini akan menang dalam pemilu mendatang,” kata Muzani dalam keterangannya, Kamis (9/11/2023).
Lebih lanjut, Muzani juga meminta kepada seluduh kader untuk tidak kebingungan dengan putusan MK Itu. Saat ini dirinya meminta kader untuk fokus terhadal kemenangan Prabowo-Gibran di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Kita tidak usah bingung, apalagi kader. InSya-Allah Prabowo-Gibran menang, Indonesia maju,” kata Sekjen Gerindra ke ribuan kader yang hadir acara konsolidasi di Batang.
Dia lanjut menegaskan Prabowo-Gibran berkomitmen mengabdi untuk rakyat Indonesia, termasuk kepada kelompok masyarakat miskin. Muzani juga menyebut Prabowo-Gibran berjanji menegakkan keadilan dan menciptakan kemakmuran.
“Kalau kita niat baik, InSya-Allah kebaikan itu akan mengalir kepada kita-kita semuanya dan kemiskinan di bumi Indonesia akan kita hilangkan,” kata dia.
Diketahui Koalisi Indonesia Maju mendaftarkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden ke KPU RI bulan lalu. Koalisi Indonesia Maju merupakan gabungan partai politik yang terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora Indonesia, Partai Garuda, Partai Demokrat, dan PSI. (dfp)
Editor: M. R. Oktavia
(Rupol)