RUANGPOLITIK.COM – Beberapa waktu lalu tepatnya pada Rabu (24/10), Presiden Joko Widodo mengumpulkan Relawan Jokowi di Istana Negara. Pengamat politik menikai jika dikumpulkannya para Relawannya di Istana untuk kepentingan dukungan pada pilpres 2024.
“Apalagi beberapa kali Jokowi selalu menyampaikan “ojo kesusu” dan “ojo grusa grusu” dihadapan para Relawannya terkait dukungan pasangan capres dan cawapres pada pilpres yang akan datang,” kata Direktur Rumah Politik, Fernando Emas, Selasa (31/10).
Fernando menilai, apa yang dilakukan Jokowi sudah secara terang-terangan menggunakan Istana Negara untuk kepentingan dukungannya pada pilpres 2024 sangatlah tidak elok dilakukan.
“Saya tidak yakin Jokowi akan bersikap netral pada pilpres yang akan datang karena tanpa Gibran menjadi cawapres, Jokowi sudah sangat jelas memberikan dujungan pada Prabowo,” ucapnya.
Dia juha menuturkan posisi Gibran yang saat ini menjadi cawapres Prabowo, sangat mungkin membuat Jokowi akan sepenuh hati dan sangat mungkin segala upaya dilakukan untuk memenangkan pasangan Prabowo dan Gibran.
“Dan Perlu diwaspadai Istana Negara akan dimanfaatkan untuk tempat membahas kemenangan Prabowo dan Gibran,” tegasnya.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan perlu diwaspadai Jokowi akan memanfaatkan pejabat negara, TNI dan ASN untuk memenangkan Prabowo – Gibran. Apalagi Prabowo sebagai Menteri Pertahanan TNI sehingga sangat mungkin dimanfaatkan untuk kepentingan memenangkan Prabowo – Gibran.
“Agar terjaga netralitas Kementerian, Lembaga Negara, TNI, Polri dan ASN sebaiknya Jokowi mundur dari jabatannya sebagai Presiden karena sudah sangat terlihat ketidaknetralannya,” tutupnya. (dfp)
Editor: Syafri Ario
(Rupol)