RUANGPOLITIK.COM – Netizen Indonesia memberikan reaksi atas deklarasi Prabowo-Gibran yang maju dalam Pilpres 2024. Dari data yang dibuat oleh Drone Emprit terkait deklarasi pasangan Prabowo-Gibran, perbincangan di media sosial, hasilnya lebih banyak yang negatif yaki sebanyak 41 persen. Sedangkan percakapan positif 39 persen.
“Percakapan negatif 41 persen mengkritik putusan MK soal batas usia Cawapres, kecam politik dinasti Jokowi, sebut Gibran pengkhianat, sebut jika Gibran mencla-mencle dan tak loyal pada partai, kritik langkah Jokowi yang melakukan apa saja untuk langgengkan kekuasaan,” kata Ismail Fahmi pendiri Drone Emprit.
Untuk percakapann positifnya, Ismail mengatakan banyak yang mengulas terkait kemungkinan pencalonan Gibran akibat jokowi yang sering diremehkan oleh PDIP dan Megawati. Kemudia juga ada pengumuman pencawapresan Gibran oleh Prabowo dan Partai Golkar yang mendeklarasikan dukungan pada Gibran sebagai cawapres.
Bagaimana dengan percakapan positifnya? Percakapan positif ini kata Ismail Fahmi adalah mengulas soal kemungkinan pencalonan Gibran akibat Jokowi sering diremehkan oleh PDIP dan Megawati, pengumuman pencawapresan Gibran oleh Prabowo dan Partai Golkar mendeklarasikan dukungan pada Gibran sebagai Cawapres.
Peta media sosial dalam pantauan Drone Emprit bercampur merata di tengah. Namun suara-suara netizen terbagi dalam 4 klaster. Ismail menyebutkan, ada klaster pro Ganjar Pranowo/PDIP, klaster pro Prabowo Subianto/Gibran Rakabuming, klaster pro Anies Baswedan dan klaster akun media. Untuk narasinya, klaster pro Ganjar dan pro Anies percakapannya negatif terhadap Gibran.
“Kubu pro Prabowo narasinya adalah netral atau positif kepada Gibran. Sedangkan klaster media narasinya netral atau negatif terhadap Gibran yang maju cawapres,” kata dia.
Sentimen media online dalam pantauan Drone Emprit berbeda dengan sentimen di media sosial. Di media online terpantau sentimen positif sebanyak 56 persen terhadap Gibran maju cawapres, mulai dari Rakornas Golkar, deklarasi Prabowo dan prestasi Gibran memimpin Solo. Sentimen negatifnya hanya 19 persen terkait dengan politik dinasti, pencawapresan dinilai tidak etis, narasi pengkhianatan politik dan masalah jika Gibran jadi cawapres.
Ada tiga emosi yang paling dominan dari postingan medsos terkait Gibran yang maju cawapres. Yang pertama, ada tiga ribu postingan bernada kecewa/kesedihan.
Di posisi kedua, ada 2.700 postingan yang yakin kalau ini adalah drama setingan termasuk soal putusan MK. Sedangkan di posisi ketiga, ada 2.400 postingan bernada terkejut ketika Gibran jadi Cawapres Prabowo.
Untuk diketahui, ini adalah data Drone Emprit dari tanggal 21 Oktober 2023 pukul 00.00 WIB sampai 23 Oktober pukul 23.59 WIB.
Editor: M. R. Oktavia
(Rupol)