RUANGPOLITIK.COM – Penunjukan nama Gibran Rakabuming Raka menjadi Bacawapres pendamping Prabowo Subianto nampaknya berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Global (IHSG) dan nilai tukar Rupiah.
Senin (23/10/2023) siang, hingga pukul 11:50 WIB IHSG turun 80 poin atau melemah 1,20 persen hingga turun pada level 6.770. Data tersebut ditunjukan oleh RTI. Mata uang Rupiah juga melemah hingga hampir Rp 16.000, di mana pada pukul 9:55 WIB berada di level Rp 15.944 per 1 dolar AS atau mengalami anjlok 0,45%.
Menanggapi pelemahan ini, Macro Strategist Samuel Sekuritas, Lionel Prayadi mengatakan, diumumkannya Gibran membuat pelaku pasar khawatir soal ketidakpastian di Pilpres 2024.
“99 persen akan berlangsung Pilpres dua putaran. pasar makin pusing, ditambah sentimen regional juga,” ujar Lionel dalam keterangannya, Selasa (24/10/2023).
Selain itu, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) juga banyak kritikan dari berbagai pihak. Sehingga hal ini dinilai sangat berbenturan dengan kepentingan politik.
“Yang menjadi dasar Gibran maju (putusan MK) masih bisa digugat dan bila akhirnya ia (Gibran) gagal maju, bagaimana? Anies bisa menang apabila hal tersebut terjadi,” kata dia.
Sementara, Head of Research Mega Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya, mengatakan selain capres-cawapres, masalah kenaikan suku bunga di luar proyeksi analis jadi penyebab pasar bergejolak.
“Lalu Pak Prabowo pasangannya enggak sesuai ekspektasi pasar, apalagi kemarin sempat beredar foto pendaftarannya. Jadi market lagi menerka dengan posisi capres dan cawapres sekarang, gimana prospek ekonomi dan bisnis ke depannya,” jelas dia. (dfp)
Editor: M. R. Oktavia
(Rupol)