RUANGPOLITIK.COM – Siapa cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto, semakin menjadi tanda tanya bagi publik. Setidaknya ada dua nama yang selali dikaitkan, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Erick Thohir.
Sejak keluarnya keputusan MK yang membolehkan capres/cawapres berpengalaman sebagai kepala daerah, nama Gibran langsung mencuat sebagai pendamping Prabowo. Namun sejak kemarin, nama Erick Thohir kembali mengapung setelah Gibran mencuit huruf ‘E’ di akun medsosnya, yang dimaknai oleh publik sebagai Erick Thohir.
Sinyal itu semakin diperjelas oleh akun medsos resmi Gerindra, yang pada hari ini mengunggah potongan video Menkopolhukam Mahfud MD menyebut singkatan-singkatan capres-cawapres. Dalam video tersebut, Mahfud menyebut singkatan Prabowo-Erick Thohir menjadi ‘PRET’.
“Belum ada (singkatan duet Ganjar-Mahfud). Orang masih suka ngarang-ngarang aja. Seperti namanya Prabowo-Erick Thohir disingkat PRET, ha-ha-ha..,” kata Mahfud.
Banyak yang menyikapi itu adalah bentuk serangan kepada Prabowo, namun tidak sedikit yang membaca itu sebagai sinyal bahwa calon pendamping Prabowo adalah Erick Thohir.
“Kalau melihat beberapa sinyal terakhir, sepertinya memang Erick Thohir. Dari video itu juga jelas, Gerindra memberi sinyal jelas tuh. Kenapa yang dipotong dan diunggah tentang Prabowo-Erick Thohir?” ujar Pengamat Politik Sholeh Basyari, ketika dihubungi Rupol, Jumat (20/10/2023).
Direktur Eksekutif Center for Strategic Islamic and International Studies (CSIIS) itu, mengamati perkembangan terakhir dimana derasnya sentimen negatif terhadap Gibran pascakeputusan MK membuat nama Erick Thohir kembali menjadi pilihan.
“Kan tidak disangka juga, malah setelah keputusan MK sentimen berbalik arah. Jika dipaksakan Gibran, bisa menuai badai bagi Prabowo. Makanya kita lihat baik Gibran maupun Gerindra agak gelagapan juga. Akhirnya Gibran juga mencuit huruf ‘E’ di akun X (twitter) nya. Itu tanda-tanda sudah mengerucut ke Erick Thohir,” sambung Sholeh.
Saat ditanyakan kemungkinan Gerindra mengunggah potongan video itu, untuk memberikan pencitraan dizhalimi kepada Prabowo, Sholeh tidak membantah. Menurutnya, itu sekaligus untuk membangun pencitraan menangkis serangan dari lawan (Ganjar-Mahfud).
“Bisa jadi, namanya pilpres semua cara harus dioptimalkan. Bisa juga itu menunjukan sikap ‘sensi’ Gerindra. Tapi saya melihat sisi dibaliknya, kenapa potongan itu sengaja diunggah pas menyebut Prabowo-Erick. Itu jelas sudah, sinyal yang keras,” imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Rupol, pengumuman cawapres Prabowo sendiri akan dilakukan pada Hari Sabtu (21/10/2023). Pada hari itu juga, Presiden Jokowi bersama menteri-menteri yang mendampingi akan pulang dari lawatan ke luar negeri.
“Menunggu Pak Jokowi, Pak Zulhas dan Pak Erick Thohir pulang dulu. Hari Sabtu besok, insya Allah. Kan cawapresnya belum ada disini,” kata sumber Rupol dari Partai PAN, yang meminta namanya jangan ditulis. (ASY)
Editor: M. R. Oktavia
(Rupol)