Sebab, perpaduan Prabowo dan SBY merupakan perpaduan dua tokoh yang relatif banyak bersentuhan dengan kelompok-kelompok Islam politik.
RUANGPOLITIK.COM – Pengamat Politik, Ray Rangkuti menganalisa basis suara Anies pasca bergabungnya Partai Demokrat ke Gerindra.
Dengan gabungmya partai berlambang Mercy itu, Anies Baswedan akan makin sulit menguasai basis suara tradisional dari kelompok Islam Politik.
Sebab, perpaduan Prabowo dan SBY merupakan perpaduan dua tokoh yang relatif banyak bersentuhan dengan kelompok-kelompok Islam politik.
“Situasi ini akan berdampak makin sulitnya Anies mendapatkan basis suara tradisionilnya, yakni kelompol Islam Politik. Besar kemungkinan, pemilih dari Islam politik akan mengalihkan dan menjatuhkan suara ke Prabowo,” Ray Rangkuti saat dihubungi pojoksatu.id, Senin 18 September 2023.
Menurut Ray, kelompok Islam Politik itu juga terhalang masuk ke Anies Baswedan karena terhalang saat gabungnya Muhaimin Iskandar menjadi cawapres Anies.
“Pada saat yang sama, mereka juga punya halangan masuk ke pasangan Anies disebabkan kehadiran Cak Imin,” ujarnya.
Sementara dengan suara Ganjar Pranowo, kata dia, tidak akan berdampak sama sekali, mengingat Pemilih Ganjar umumnya tidak berasal dari pemilih Anies, Prabowo, apalagi AHY.
Baca juga:
Tak Gentar Lawan Koalisi Gemuk, Relawan Ganjar: Kita Butuh yang Berpengalaman, Bukan yang Nggak Bisa Kerja Lalu Nyekik Wamen
“Sehingga tidak ada dampak signifikan atas kehadiran Demokrat di koalisi Pak Prabowo,” ujarnya.
Ray Rangkuti menilai mayoritas pemilih Ganjar Pranowo umumnya berada di garis tengah, nasionalis atau Islam moderat.
Bahkan, persatuan kembali Demokrat dengan Gerindra dinilai dapat mensolidkan pemilih Ganjar karena dirasa koalisi Ganjar tidak abu-abu.
Sebaliknya, lanjut Ray, bergabungnya Demokran akan menyulitkan koalisi Prabowo, sebab jargon Demokrat adalah perubahan.
“Maka gabungnya penganut pelanjut kebijakan Pak Jokowi di satu segi, tapi juga ada jargon perubahan di segi lain, seperti menyatukan dua sisi yang berbeda. Maka kesan abu-abunya jadi kuat,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menerima kunjungan silaturahmi dari petinggi Partai Demokrat di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9).
Diantaranya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono yang didampingi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono beserta jajarannya.
Di hadapa para Ketum Partai, SBY siap memenangkan Prabowo Subianto menjadi presiden. SBY juga mengaku akan turung gunung berjuang memenangkan Prabowo.
“Saya yakin dengan izin Allah, masa Pak Prabowo untuk memimpin kita semua adalah melalui Pilpres yang akan datang. For you, saya siap turun gunung,” kata SBY, Minggu 18 September 2023.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)