Arif mengatakan selama sepekan ke belakang total sudah sekitar 30 mobil tangki air yang datang di wilayah RW 11 untuk memberikan bantuan air bersih.
RUANGPOLITIK.COM – Cuaca panas ketika matahari telah tergelincir titik tertingginya pada tengah hari, Jumat (15/9) siang.
Sekitar pukul 14.00 WIB, sejumlah warga RT 10 RW 11 Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat terlihat berbondong-bondong membawa ember dan jerigen untuk menampung air bersih ketika mobil pengangkut air Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya tiba.
Mobil itu memuaskan dahaga warga yang mengalami kesulitan air bersih di wilayah tersebut karena kekeringan.
Ketua RW 11 Arif Rahman mengatakan mobil tangki air tersebut adalah bantuan dari PAM Jaya atas kesulitan warga untuk mendapatkan air bersih selama sepekan ke belakang.
“Dulu-dulu pun air ini memang agak sulit, tapi malam masih keluar, nah ketika ada perbaikan instalasi di hutan kota dan masalah krisis air bersih, kemarau ini, ini semua [warga RW 11] gak kebagian air,” kata Arif ketika di lokasi pembagian bantuan air bersih itu, Jumat siang.
Arif mengatakan selama sepekan ke belakang total sudah sekitar 30 mobil tangki air yang datang di wilayah RW 11 untuk memberikan bantuan air bersih.
Mobil tangki air berkapasitas sekitar 4000 liter itu datang setiap hari di titik yang berbeda.
“Satu hari bisa 3 sampai 5 mobil tergantung dibagi-bagi wilayah lain yang terdampak,” ucapnya.
salah satu rumah warga di Jalan Utan Jati RT 10 RW 11 Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
Empunya rumah yakni Maya dan Mumun mengatakan mereka kesulitan mendapatkan air bersih setidaknya sejak dua pekan lalu, dan harus meminta dari tetangga.
“Sekarang lagi kering [air tanah], dapetnya di sebelah [tetangga], nyelang [pakai selang air], kan kita juga bayarin listriknya,” jelas Maya sambil memperlihatkan selang air di rumahnya.
Maya bercerita dirinya sampai harus ambil cuti kerja untuk membantu Ibu dan saudaranya ketika mobil tangki air PAM tiba di dekat rumahnya.
“Baru kali ini [dapat air bersih], biasanya pindah-pindah, kalau misalnya jauh kan kita enggak kebagian dong, [bantuan air] buat orang yang terdekat,” kata Maya.
Warga RT 09 RW 11, Bunayah juga menceritakan bahwa kontrakan yang ia tempati telah mendapatkan pasokan air dari pemilik. Namun, ketika musim kemarau pasokan tersebut berkurang.
“Kurang ya pembagiannya [air], biasanya ngalir berapa menit, [sekarang] ada berapa jam, mungkin dibagi-bagi kan kontrakannya banyak,” kata Bunayah.
Bunayah memperlihatkan kondisi air di rumahnya kepada CNNIndonesia.com yang keruh. Ia juga menyebutkan jadwal pembagian air dari pemilik rumah yang ia tempati.
“Pagi jam 5, [sore] jam 3,” kata Bunayah.
Warga RT 10 RW 11 Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat antre untuk mendapatkan bantuan air bersih dari mobil pengangkut air Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)