Adapun SMKN Jateng merupakan sekolah kejuruan dengan sistem asrama (boarding) bagi pelajar dari keluarga kurang mampu.
RUANGPOLITIK.COM – Tokoh muda nahdiyin Nabil Haroen menilai Ganjar Pranowo yang mengakhiri masa jabatannya sebagai gubernur Jawa Tengah (Jateng) pada Selasa (5/9) telah menorehkan kinerja positif.
Legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di DPR itu menyebut program-program prorakyat yang digulirkan Ganjar selama 10 tahun di Jateng telah membawa manfaat bagi banyak orang, terutama masyarakat bawah.
“Mas Ganjar menorehkan berbagai keberhasilan, termasuk lewat program Tuku Lemah Oleh Omah dan SMKN Jateng yang sangat bermanfaat bagi masyarakat bawah,” ujar Gus Nabil.
Tuku Lemah Oleh Omah adalah program kepemilikan rumah tapak bagi masyarakat miskin.
Adapun SMKN Jateng merupakan sekolah kejuruan dengan sistem asrama (boarding) bagi pelajar dari keluarga kurang mampu.
Gus Nabil -panggilan akrab Nabil Haroen- menambahkan Ganjar punya karakter yang sama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Keduanya adalah sosok yang sama-sama berkarakter, santun, dan dekat dengan rakyat.
Jokowi maupun Ganjar, imbuh Nabil, sama-sama berani dalam mengambil kebijakan prorakyat dan mengeksekusinya.
Gus Nabil menegaskan Jokowi dan Ganjar sama-sama berupaya keras mewujudkan cita-cita Presiden Pertama RI Soekarno.
“Keduanya juga melanjutnya api gagasan dari Bung Karno, founding father Indonesia,” kata Gus Nabil.
Anggota Komisi Kesehatan dan Ketenagakerjaan DPR itu juga menyatakan bahwa Ganjar merupakan sosok pemimpin yang mau mendengar keinginan rakyat.
Keberhasilan Ganjar memimpin Jateng pada periode 2013-2023 menjadi bukti kiprah dan capaian bakal capres dari PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura itu.
“Indonesia butuh sosok pemimpin yang mau dan mampu mendengarkan aspirasi rakyat,” kata Gus Nabil.
Oleh karena itu, Gus Nabil menganggap Ganjar merupakan sosok tepat untuk menjadi pemimpin penerus Presiden Jokowi.
“Kepemimpinan Mas Ganjar Pranowo senapas dengan karakter kepemimpinan Pak Jokowi,” tutur
Ketua umum organisasi pencak silat Nahdlatul Ulama (NU) Pagar Nusa itu.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)
