RUANGPOLITIK.COM – PKS memastikan tidak hadir dalam acara deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, yang diadakan di Hotel Majapahit Surabaya, Sabtu Siang (2/9/2023) ini.
Dengan tidak hadirnya PKS, maka parpol pengusung Anies-Muhaimin hanya Nasdem dan PKB, yang sudah memenuhi Presidential Threshold (PT) 20 persen, dimana jumlah kursi DPR keduanya sebesar 117 kursi.
Batalnya PKS hadir pada deklarasi itu, disebutkan oleh Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri kepada wartawan siang tadi.
“Tidak hadir. Rencananya nanti sore akan ada konferensi pers di DPP oleh Presiden PKS Akhmad Syaikhu,” ujar Mabruri.
Dalam konferensi nanti akan dijelaskan arah dukungan PKS dan sikapnya atas deklarasi Anies-Muhaimin.
“Nanti jam 15.30. Presiden dan petinggi-petinggi partai nanti akan hadir,” sambungnya.
Sebelumnya, pada pukul 09.33 WIB tadi, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf mengatakan bahwa Syaikhu dan para petinggi PKS akan hadir di Surabaya. Mereka akan ikut mendeklarasikan Anies-Cak Imin bersama NasDem dan PKB.
“Hari ini Presiden PKS bersama Sekjen dan Bendum akan hadir di Surabaya bersama NasDem & PKB,” kata Muzammil kepada wartawan pagi tadi.
Dengan kepastian tidak hadirnya PKS, maka muncullah dugaan akan hadir poros ke-empat pada pilpres mendatang.
Apalagi sebelumnya Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudoyono, juga mengungkap ada komunikasi untuk membangun koalisi antara 3 partai, yakni Demokrat, PKS dan PPP.
Dalam keterangannya, SBY menyampaikan upaya itu diinisiasi oleh salah seorang menteri aktif dan juga dengan sepengatahuan Presiden Jokowi.
“Kita juga tahu, seorang menteri, menteri masih aktif dari kabinet kerja Presiden Jokowi, secara intensif melakukan lobi, termasuk kepada Partai Demokrat dengan mengajak membentuk koalisi yang baru. Koalisi Demokrat, PKS, dan PPP,” kata SBY di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).
Jika memang koalisi atau poros ke-empat tersebut terwujud, ada kemungkinan akan mengusung Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudoyono. (Syf)
Editor: Syafri Ario
(Rupol)