Mereka adalah bagian dari ribuan peserta lainnya yang sebelumnya mengikuti jambore Pramuka di bumi perkemahan Sae Mangeum, Korea Selatan.
RUANGPOLITIK.COM —Setelah terjebak dalam badai panas, 16 peserta jambore Pramuka dari Kota Bogor, Jawa Barat, dievakuasi ke Seoul, Korea Selatan. Mereka dievakuasi bersama ribuan peserta lainnya.
Evakuasi dilakukan menuju ibu kota Seoul untuk menghindari dampak dari badai khanun pada Selasa (8/8/2023).
Dalam sebuah telekonferensi bersama kwartir Pramuka Kota Bogor, peserta jambore tersebut melaporkan keadaan mereka yang aman sambil mengirimkan video situasi terkini.
Sebuah video yang dikirim oleh anggota Pramuka dari kwartir cabang Kota Bogor pada petang hari tadi menunjukkan bahwa para praja muda asal Kota Bogor telah dievakuasi dengan selamat ke Seoul.
Mereka adalah bagian dari ribuan peserta lainnya yang sebelumnya mengikuti jambore Pramuka di bumi perkemahan Sae Mangeum, Korea Selatan.
Kegiatan Pramuka seharusnya berlangsung hingga 12 Agustus mendatang. Namun, di tengah kegiatan jambore, mereka terjebak dalam kondisi cuaca yang berbahaya akibat badai panas.
Bahkan, kondisi makin berbahaya ketika diperkirakan badai khanun akan melanda. Oleh karena itu, ribuan anggota Pramuka tersebut dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
Dalam telekonferensi yang diadakan dengan pengurus kwartir cabang Pramuka Kota Bogor pada Selasa petang, para anggota Pramuka tersebut melaporkan bahwa mereka dalam keadaan aman dan sehat.
Ketua kwartir Pramuka Kota Bogor, Dedi A Rachim mengungkapkan, semua anggota telah berhasil dievakuasi dan dinyatakan dalam keadaan aman.
“Alhamdulillah, seluruh anggota telah dievakuasi ke Seoul,” kata Dedie setelah menjalankan telekonferensi.
Ditegaskan, setelah dievakuasi ke tempat yang lebih aman, para anggota Pramuka tersebut tidak akan kembali ke tanah air karena masih harus menyelesaikan kegiatan jambore hingga 12 Agustus mendatang.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)