Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Home Kilas Update

Guru Besar IPB University: Waspadai Penyebaran Virus Korona yang Sebabkan Kucing Mati Massal

by Ruang Politik
in Kilas Update
424 22
0
Ilustrasi Kucing/Repro

Ilustrasi Kucing/Repro

477
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Prof Ronny menjelaskan, kucing yang tertular Feline Coronavirus ini mengalami Feline Infectious Peritonitis (FIP), di mana sel darah putih terinfeksi dan selanjutnya menyebarkan ke seluruh tubuh. FIP tersebut kemudian memicu reaksi inflamasi yang seringkali fatal di bagian perut, ginjal dan otak dan menyebabkan kematian.

RUANGPOLITIK.COM —Berita kematian kucing secara mendadak dalam jumlah banyak di berbagai wilayah di Indonesia baru-baru ini menimbulkan tanda tanya besar terkait penyebabnya.

Guru Besar IPB University, Prof Ronny Rachman Noor menilai, kejadian kematian kucing secara massal perlu diwaspadai karena kejadian serupa juga terjadi di berbagai negara dalam skala yang lebih besar.

RelatedPosts

Kaum Adat Sangat Setuju Payakumbuh Kembali Menjadi Kota Batiah

Terkait Reformasi Birokrasi di Tubuh Pemkab Limapuluh Kota Begini Kata Wabup

Dinas PUPR Kota Payakumbuh Berbenah di Bulan Ramadhan

“Belum lama ini di Siprus ribuan kucing mati secara mendadak yang menurut hasil penyelidikan disebabkan oleh virus korona kucing (Feline Coronavirus) varian yang tergolong ganas,” ujar Prof Ronny dalam siaran persnya.

“Kejadian kematian kucing secara mendadak di Siprus, Inggris dan Polandia ini menjadi peringatan bagi dunia, karena Feline Coronavirus yang lebih ganas secara perlahan namun pasti sedang menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Lebanon, Turki dan Israel dan ada kemungkinan masuk ke Indonesia,” lanjutnya.

Menurut Pakar Genetika Ekologi IPB University ini, pemerintah Siprus secara resmi merilis data bahwa ada sekitar 300 ribu kucing yang mati akibat wabah Feline Coronavirus. Ini berarti virus tersebut telah memakan korban lebih dari 30 persen populasi kucing yang ada di Siprus.

“Feline Coronavirus yang sedang mewabah ini menurut laporan sementara memang tidak terkait langsung dengan COVID-19. Sampai saat ini belum ada catatan kejadian virus ini menular pada manusia,” tutur dia.

Prof Ronny menjelaskan, kucing yang tertular Feline Coronavirus ini mengalami Feline Infectious Peritonitis (FIP), di mana sel darah putih terinfeksi dan selanjutnya menyebarkan ke seluruh tubuh. FIP tersebut kemudian memicu reaksi inflamasi yang seringkali fatal di bagian perut, ginjal dan otak dan menyebabkan kematian.

Hal yang perlu dikhawatirkan, kata dia, adalah dugaan munculnya strain baru yang lebih mematikan akibat adanya mutasi. “Munculnya varian baru ini kemungkinan karena kucing dapat terinfeksi COVID-19 dan sebagai reaksinya, banyak di antara kucing ini membawa antibody baru yang dapat saja memicu terjadinya mutasi Feline Coronavirus pada kucing,” ungkapnya.

Virus flu burung
Di samping mewabahnya Feline Coronavirus, dunia juga dihantui oleh menyebarnya virus flu burung H5N1 pada kucing seperti yang terjadi di Polandia. Kucing yang tertular akan menunjukkan gejala kesulitan bernafas, mengalami diare yang berdarah dan gejala abnormalitas syaraf.

Menurut Prof Ronny, menyebarnya Feline Coronavirus dan juga virus flu burung pada kucing di berbagai negara ini membuat khawatir badan kesehatan dunia (WHO), karena jika tidak segera ditangani akan menimbulkan wabah yang lebih serius lagi lagi.

“Dari berbagai data yang dikumpulkan dan telah dirilis oleh WHO, virus flu burung ini tidak saja menimbulkan kematian pada kucing saja, tetapi juga pada hewan peliharaan lainnya seperti anjing dan juga cerpelai, anjing laut dan singa laut,” ungkap dia.

Prof Ronny menambahkan, penularan virus flu burung pada kucing ini diduga akibat kontak langsung dengan unggas liar yang terinfeksi virus H5N1 atau memakan unggas yang terinfeksi virus ini. Namun sampai saat ini ini belum ada kasus yang dilaporkan terkait penularan virus ini dari kucing ke manusia.

“Saat ini WHO sedang memantau tanda-tanda penyebaran virus flu burung yang sudah menyebar pada kucing dan mewaspadai penyebaran virus ini ke manusia,” sambungnya lagi.

Dikandangkan
Dengan merebaknya kasus penyebaran Feline Coronavirus dan virus flu burung pada kucing dan hewan kesayangan lainnya di Indonesia, Prof Ronny menyarankan untuk sementara mengandangkan kucing dan tidak melepasnya. Segera pisahkan dan melaporkan kepada pihak yang berwenang apabila terjadi kematian kucing dan hewan peliharaan lainnya.

“Pemilik kucing diharapkan dapat menjaga sanitasi tempat pemeliharaan kucing dan kebersihan hewan peliharaannya untuk mengurangi resiko penyebaran virus yang mematikan ini,” ucap Prof Ronny.

Menurut dia, kejadian kematian mendadak kucing dalam jumlah besar di Jakarta dan kemungkinan di daerah lainnya yang belum dilaporkan, mengharuskan pihak berwenang untuk mulai menentukan dan menelusuri lebih jauh lagi apakah terkait dengan Feline Coronavirus.

“Jika memang benar kematian kucing ini terkait Feline Coronavirus, maka diperlukan langkah sistematis untuk mencegah penyebaran virus ini, termasuk memperkuat karantina kucing dan hewan kesayangan lainnya yang masuk dari luar Indonesia” tandasnya.

 

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

Tags: KesehatanKOronaKucing
Previous Post

Polisi: Pimpinan Al Zaytun Ditahan Karena Tak Kooperatif

Next Post

Indonesia Sampaikan Kecaman ke Dubes Swedia dan Denmark Soal Pembakaran Al-Qur’an

Ruang Politik

Next Post
Demonstrasi menentang aksi pembakaran Al-Qur'an di Denmark. /Reuters

Indonesia Sampaikan Kecaman ke Dubes Swedia dan Denmark Soal Pembakaran Al-Qur’an

Recommended

Ketua Tim PKK Payakumbuh Lakukan Kunjungan Kerja Ke Surabaya

Ketua Tim PKK Payakumbuh Lakukan Kunjungan Kerja Ke Surabaya

2 jam ago
Walikota Payakumbuh Hadiri Munas APEKSI Ke VI Surabaya

Walikota Payakumbuh Hadiri Munas APEKSI Ke VI Surabaya

2 jam ago

Trending

Warung Bakso Sony Hadir di Payakumbuh, Rasanya “Lamak Bana”

Warung Bakso Sony Hadir di Payakumbuh, Rasanya “Lamak Bana”

4 hari ago
Capt. Harmen, M.Mar Anggota DPRD Payakumbuh Setuju Payakumbuh Jadi Kota Batiah

Capt.Harmen,M.Mar Anjurkan BPBD Payakumbuh Untuk Kerjasama Dengan Pihak Swasta

6 hari ago

Popular

Warung Bakso Sony Hadir di Payakumbuh, Rasanya “Lamak Bana”

Warung Bakso Sony Hadir di Payakumbuh, Rasanya “Lamak Bana”

4 hari ago
Warga Koto Tuo Kabupaten  Limapuluh Kota Minta  Solusi Ke Bupati Terkait Drainase yang Bermasalah

Warga Koto Tuo Kabupaten Limapuluh Kota Minta Solusi Ke Bupati Terkait Drainase yang Bermasalah

3 minggu ago

Terkait Penyegelan, Pengelola AWK Cafe Angkat Bicara

3 minggu ago
Adanya Keluhan Para Pedagang, Bidang Pasar Payakumbuh Lakukan Pembenahan Saluran Air di Blok Timur Pusat Pasar Pertokoan Payakumbuh

Adanya Keluhan Para Pedagang, Bidang Pasar Payakumbuh Lakukan Pembenahan Saluran Air di Blok Timur Pusat Pasar Pertokoan Payakumbuh

3 minggu ago
Wawako Payakumbuh Buka Secara Resmi Seleksi Calon Anggota Paskibraka

Wawako Payakumbuh Buka Secara Resmi Seleksi Calon Anggota Paskibraka

3 minggu ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
Login

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election