Anak korban merasa sang ayah tidak pernah tertarik dengan batu mulia dan sejenisnya. Oleh karena itu, alasan pelaku dinilai tidak masuk akal.
RUANGPOLITIK.COM —Kasus pembunuhan terhadap pasangan suami istri (pasutri) di Ngantru Tulungagung masih belum bisa diterima pihak keluarga, terutama anak-anak korban. Meski pelaku sudah dibekuk polisi, namun anak-anak korban merasa ada kejanggalan.
Anak-anak korban merasa motif tersangka pembunuhan orangtuanya sangat janggal. Apalagi korban yang merupakan warga Desa Ngantru Tulungagung itu dinilai anak-anaknya tak tertarik dengan benda yang ditawarkan oleh pelaku.
Dalam konferensi pers di Polres Tulungagung, pelaku mengungkapkan motif pembunuhannya karena kesal terhadap korban. Pelaku menyebut korban menjanjikan akan membeli batu mulia miliknya dengan harga yang fantastis.
Anak korban merasa sang ayah tidak pernah tertarik dengan batu mulia dan sejenisnya. Oleh karena itu, alasan pelaku dinilai tidak masuk akal.
“Saya Gustama dan adik saya Nabila, saya anak kandung dari korban pembunuhan di Ngantru, Tulungagung pada tanggal 28 Juni 2023 tepatnya di ruang karaoke pribadi keluarga. Kami merasa ada kejanggalan di pers rilis di Polres Tulungagung,” ujar anak laki-laki korban, dikutip dari Instagram Hotman Paris.
“Pelaku menyebut bapak saya memiliki utang Rp250 juta untuk transaksi batu akik, padahal tidak ada bukti transaksi, saksi, atau barang bukti batu akik. Bapak saya bukan orang yang tertarik dengan batu akik, dan kami yakin bapak kami tidak pernah memiliki barang seperti batu akik tersebut,” katanya menambahkan.
Gustama merasa curiga ada dalang di balik aksi pembunuhan keji terhadap orangtuanya tersebut. Oleh karena itu dia mengadu kepada Hotman Paris agar kasusnya disorot dan ditelusuri ulang polisi.
“Kami curiga ada dalang yang menyuruh pelaku, kami memohon agar dibongkar siapa yang menyuruh pelaku melakukan pembunuhan, dan dibongkar apa motif pembunuhan tersebut. Besar harapan kami kepada bapak Hotman Paris dan tim Hotman Paris 911 untuk membantu kasus ini,” ujar pemuda tersebut.
Baca Juga: Pengendara Mobil Ugal Tak Terima Ditegur, Ajak ‘Gelut’ Atlet MMA Pakai Kunci Stang
Video minta tolong yang diunggah Hotman Paris tersebut mendapat banyak simpati dari warga. Tak sedikit warganet yang mendesak kepolisian mengusut ulang kasus pembunuhan pasutri di Tulungagung tersebut.
Pelaku merasa korban memiliki utang
Pelaku pembunuhan yang berinisil G datang ke rumah korban TS (pria) pada 28 Juni 2023. Korban membawa ayam yang disebut untuk ritual.
Saat datang ke rumah korban, pelaku meminta uang yang disebut dijanjikan korban untuk pembelian batu akik senilai Rp250 juta. Namun saat ditagih, korban merasa pelaku sudah banyak uang dan tak diberikan.
Pelaku yang kesal telah menunggu selama lebih dari dua jam langsung berpamitan. Namun saat diantar korban, pelaku tiba-tiba mengeluarkan bogem mentah dan mengenai rahang korban, hingga korban tak sadarkan diri.
Saat korban masih bisa bergerak, pelaku makin emosi dan memukul korban hingga membenturkan kepala korban ke lantai hingga tewas. Tak lama berselang, pelaku menghabisi istri TS, NNR, agar tak mengetahui pembunuhan tersebut.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)