Akan tetapi, jika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak memilih Tuan Guru Bajang sebagai cawapres Ganjar, ia mengaku bahwa Perindo akan ikhlas
RUANGPOLITIK.COM —Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mengusulkan Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi menjadi alternatif calon wakil presiden (cawapres) mendampingi bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP, Ganjar Pranowo.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perindo, Ahmad Rofiq meyakini Ketua Harian Nasional Perindo itu memiliki kelayakan menjadi cawapres.
“Tuan Guru Bajang menjadi alternatif yang akan diusulkan oleh Partai Perindo, karena kita tahu bahwa secara kapasitas, Tuan Guru Bajang juga mempunyai sisi kelayakan dalam konteks itu,” kata dia setelah pertemuan di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, dilansir, Kamis, 6 Juli 2023.
Menurutnya, perpaduan antara tokoh Jawa dengan luar Jawa bisa menjadi simbol yang cukup penting. Oleh karena itu, Perindo mengusulkan Tuan Guru Bajang menjadi cawapres Ganjar Pranowo.
“Tetapi dalam konteks ini, kita lihat perkembangannya ke depan,” katanya.
Akan tetapi, jika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak memilih Tuan Guru Bajang sebagai cawapres Ganjar, ia mengaku bahwa Perindo akan ikhlas.
“Ya… kami menerima dengan ikhlas,” ujarnya.
Selain itu, Rofiq menegaskan bahwa memang Perindo akan memberi dukungan kepada Ganjar Pranowo karena kesesuaian visi dan misi.
Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebut bahwa pengumuman cawapres Ganjar Pranowo akan dilakukan pada Oktober 2023.
“Itu bisa bulan September, bisa juga bulan Oktober sebelum pendaftaran,” kata Hasto dikutip dalam keterangannya pada Rabu, 5 Juli 2023.
Pengumuman itu, kata dia, tergantung momentum yang tepat. Sebab, segala sesuatunya akan memperhitungkan kesatupaduan kepemimpinan Ganjar dengan wakilnya. Seperti visi dan misi yang akan diangkat serta bagaimana pasangan itu nantinya menjawab berbagai persoalan yang dihadapi rakyat serta negara saat ini.
“Bagaimana melakukan desain bagi masa depan, juga berbagai aspek. Juga aspek spiritualnya, itu semua harus dikalkulasi, kesiapan rakyat dan juga peta kontestasi,” ujar Hasto.
“Sehingga saya katakan bulan Juli Agustus bulan penggemblengan, sehingga apakah bulan September atau Oktober nanti tergantung,” katanya melanjutkan.
Lebih lanjut, pemilihan kandidat cawapres Ganjar akan diumum Megawati setelah berkoordinasi dan berdialog dengan ketua umum partai yang lain, sekaligus Presiden Joko Widodo.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)