Setelah melaksanakan salat Iduladha, Mardiono menyapa dan membagikan potongan daging kurban secara langsung kepada masyarakat yang hadir di sekitarnya.
RUANGPOLITIK.COM —Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono merayakan Iduladha bersama ribuan masyarakat di kediamannya di Sleman, DI Yogyakarta.
“Hari ini merupakan rangkaian kegiatan DPP PPP yang berbarengan dengan tradisi di kampung halaman saya. Ada lima ekor sapi yang telah dipotong dan kami serahkan dagingnya kepada 1.100 masyarakat sekitar,” tutur Muhamad Mardiono, di kediamannya, Kamis (29/6/2023).
Setelah melaksanakan salat Iduladha, Mardiono menyapa dan membagikan potongan daging kurban secara langsung kepada masyarakat yang hadir di sekitarnya.
Mardiono menjelaskan bahwa ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan DPP PPP dan juga merupakan tradisi di kampung halamannya.
Ada lima ekor sapi yang dipotong, dan dagingnya diserahkan kepada sekitar 1.100 masyarakat. Hal ini juga merupakan implementasi arahan Mardiono kepada partainya di 38 provinsi di Indonesia.
Meskipun terkait dengan gerakan partai politik, Mardiono menekankan bahwa pembagian daging kurban ini merupakan tradisi pribadi sebagai seorang muslim. Ia mengapresiasi kader-kader PPP yang menjalankannya.
Selain itu, Mardiono mengajak para kader PPP untuk berkurban bersama sebagai bentuk peningkatan ketakwaan, keimanan, dan solidaritas sosial antara sesama umat. Ia menjelaskan bahwa hal ini merupakan simbol-simbol yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Salah satu masyarakat bernama Tukinem mengungkapkan kebahagiaannya karena mendapat bagian daging kurban. Baginya, tradisi pembagian hewan kurban di kediaman Mardiono memberikan rasa bahagia.
Tukinem juga mengucapkan terima kasih atas sedekah kurbannya dan berharap kesuksesan dan kelancaran selalu menyertai Mardiono dan PPP, sehingga PPP dapat membawa Indonesia menuju kemajuan yang lebih baik.
“Terima kasih atas sedekah kurbannya. Semoga sukses dan lancar selalu untuk Pak Mardiono dan PPP. Sehingga PPP dapat membawa Indonesia lebih maju,” kata Tukinem.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)