Alex menekankan pentingnya pembuktian terhadap setiap dugaan yang muncul terkait kasus korupsi. Dia mengakui bahwa membuktikan adanya aliran uang korupsi dari Lukas Enembe ke OPM bukanlah hal yang mudah.
RUANGPOLITIK.COM —Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui menghadapi kesulitan dalam membuktikan dugaan adanya aliran uang korupsi yang melibatkan Gubernur nonaktif Papua, Lukas Enembe, kepada Organisasi Papua Merdeka (OPM). Dugaan aliran uang tersebut menjadi salah satu fokus penyelidikan KPK terkait kasus tersebut.
“Ada dugaan, ya kita hanya bisa menduga saja,” ujar Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata saat konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, pada Senin (26/6/2023).
Alex menekankan pentingnya pembuktian terhadap setiap dugaan yang muncul terkait kasus korupsi. Dia mengakui bahwa membuktikan adanya aliran uang korupsi dari Lukas Enembe ke OPM bukanlah hal yang mudah.
“Kan pasti enggak ada tanda tangan kwitansi, serah terima sekian. Kalau dikasihnya secara tunai kan juga sulit juga. Ada sih ada dugaan ke sana, tetapi dalam proses pembuktiannya itu yang kita kesulitan,” ungkap Alexander.
Sebelumnya, KPK telah memastikan terus melakukan penelusuran aliran uang terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi yang melibatkan Lukas Enembe. Salah satu hal yang sedang diselidiki adalah potensi adanya aliran uang ke OPM.
“Terkait dengan aliran uang jadi kami dalam mengumpulkan bukti pasti follow the money. Jadi uang itu, alirannya pasti kami telusuri,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Jumat (13/1/2023).
Namun demikian, Lukas Enembe telah membantah adanya keterlibatan dirinya dengan OPM. Ia menegaskan bahwa ia tetap setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Tidak ada (hubungan dengan OPM). Kau catat, NKRI harga mati,” kata Lukas Enembe setelah diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Jumat (10/2/2023).
Dana Operasional Lukas Enembe Rp 1 Triliun, KPK: Banyak yang Fiktif
Enembe juga membantah adanya aliran uang terkait kasus suap dan gratifikasi yang menjeratnya yang dituduh berasal dari dirinya dan mengalir ke OPM. Ia bahkan bertanya-tanya soal adanya tudingan dirinya punya hubungan dengan OPM.
Lukas juga mengaku tidak mengenal sosok Benny Wenda, yang dikenal sebagai pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP). “Tidak ada, tidak kenal,” ujar Enembe.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)
