Menurut Inas, ada peluang Ganjar memenangi Pilpres 2024 hanya satu putaran. Meski begitu, konsolidasi solid partai pendukungnya belum terbentuk. Pasalnya belum ada pertemuan formal dari partai-partai pendukung maupun pengusungnya.
RUANGPOLITIK.COM —Ganjar Pranowo mendapat dukungan kader Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Inas Nasrullah. Inas menyebut dukungan itu adalah terkait Ganjar yang akan maju sebagai Calon Presiden alias Capres 2024 mendatang.
Dalam pandangan Inas Nasrullah, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) harus segera mengundang partai pendukung Ganjar Pranowo tersebut. Tujuannya yakni agar bisa melakukan konsolidasi.
“Kalau perlu sampai di atas 50 persen agar dapat berkompetisi satu putaran saja,” ujar Inas yang optimis Ganjar akan memenangi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 kelak.
Menurut Inas, ada peluang Ganjar memenangi Pilpres 2024 hanya satu putaran. Meski begitu, konsolidasi solid partai pendukungnya belum terbentuk. Pasalnya belum ada pertemuan formal dari partai-partai pendukung maupun pengusungnya.
PPP, Hanura, dan Perindo sudah dukung Ganjar
Ternyata Ganjar yang kini masih menjadi Gubernur Jawa Tengah mendapat dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dilansir dari laman Antara.
Menurut Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, baik PPP, Hanura, maupun Perindo akan menghadiri puncak perayaan Bulan Bung Karno 2023. Acara itu direncanakan digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu 24 Juni 2023 nanti.
“Yang lain-lain, kami masih dalam konfirmasi, namun insya Allah besok sudah ada kepastian pihak yang bersangkutan akan hadir,” tutur putri Megawati Soekarnoputri tersebut.
Belum ada Cawapres pendamping Ganjar Pranowo
Puan Maharani buka suara soal sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Ganjar. Ia menyebut pihaknya belum menerima usulan dari partai politik lain, demikian pernyataannya di Hutan Kota Plataran, GBK, Senayan, Jakarta, Minggu 18 Juni 2023.
“Kami belum menerima proporsal apapun, tapi sudah memahami dan mengetahui untuk adanya usulan nama dari partai yang kemudian mengusulkan,” tuturnya.
“Kalau proporsal itu kan seolah-olah kertas hitam putih ada tulisannya bahwa, bahwa, bahwa, ini, ini, ini segala macem, gak (terima proposal),” ucap perempuan 49 tahun itu.
Jika memang akan ada usulan, Puan menuturkan pihaknya akan menampung terlebih dahulu. Ia juga menekankan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga masuk dalam radar partainya untuk menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.
“Salah satunya Bacawapresnya Mas AHY dari Partai Demokrat juga masuk radar PDIP, jadi ya ini kita akan cermati perkembangannya, siapa yang cocok dengan bacapresnya PDI Perjuangan Mas Ganjar Pranowo,” katanya.
“Hal tersebut kita perlu bicara, perlu ngobrol, perlu liat dinamika politik secara nasional, perkembangan, dan lain-lain sebagainya,” katanya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)