Dari keterangan Anang, selain karena pasokan yang terus berkurang, mahalnya harga pakan ayam diduga kuat menjadi salah satu faktor melambung tingginya harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tangerang.
RUANGPOLITIK.COM —Harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tangerang, Banten dalam dua pekan terakhir terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Harga daging ayam yang semula Rp 28.000, kini tembus Rp 35.000 per kilogram.
Selain membuat omzet pedagang turun 40%, tingginya harga daging ayam membuat konsumen beralih membeli ceker dan kepala ayam.
Pedagang daging ayam di pasar tradisional Gudang Tigaraksa, Uun mengatakan, kenaikan terjadi secara bertahap dalam dua pekan terakhir. Kenaikannya mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 5.000 per kilogram.
“Lagi mahal, ngeteng sekarang Rp 35.000 per kilogram, sebelumnya Rp 28.000, paling mahal juga Rp 30.000. Sudah dua minggu ini harga ayam naik terus,” kata Anang kepada RuPol, Rabu (24/5/2023).
Dari keterangan Anang, selain karena pasokan yang terus berkurang, mahalnya harga pakan ayam diduga kuat menjadi salah satu faktor melambung tingginya harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tangerang.
“Stok ayam yang kecil (anak ayam, Red) kurang, permintaan banyak stok kurang, jadi otomatis harga naik. Terus pakan ayam juga sekarang mahal, jadi harga ayam juga ikut naik di pasaran karena dari tingkat peternak juga naik,” katanya.
Anang mengaku omsetnya turun drastis sejak harga ayam tinggi. Pasalnya, banyak konsumen yang sudah menjadi pelanggannya mengurangi pembelian. Bahkan, ada yang beralih membeli ceker, kepala ayam dan kerongkongan.
“Omzet turun 40%. Banyak konsumen yang beralih ke kepala, ceker, kerongkongan, terutama ibu-ibu yang belinya ketengan untuk konsumsi sehari-hari,” jelasnya.
Ceker ayam dijual dengan harga Rp 22.000 per kilogram, kepala ayam Rp 10.000 per kilogram, sedangkan untuk harga kerongkongan ayam Rp 12.000 per kilogram.
Salah satu ibu rumah tangga, Yuli, mengaku terpaksa membeli ceker ayam untuk menghemat biaya kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, selain daging ayam, harga kebutuhan pokok lainnya seperti telur ayam juga ikut naik.
“Pusing bangat, terpaksa tadinya beli daging ayam, sekarang cuma bisa beli ceker sama kepala ayam,” kata Anang.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)