Ada sedikit peluang pada titik curah hujan untuk menyelesaikan kekeringan.
RUANGPOLITIK.COM —Wilayah Eropa Selatan akan mengalami musim panas yang sangat kering. Sejumlah daerah sudah kekurangan air dan petani akan mendapat hasil panen terburuk dalam beberapa dekade. Bahkan perubahan iklim ini telah menghabiskan cadangan air tanah.
Di Spanyol, Prancis selatan, dan Italia, tanah menjadi sangat kering. Tingkat sungai dan waduk yang rendah mengancam produksi tenaga air musim panas ini. Para ilmuwan memperingatkan Eropa berada dalam musim panas yang ekstrem.
Rekor terpanas terjadi tahun lalu dan memicu kekeringan yang menurut peneliti Eropa terburuk dalam 500 tahun. Sepanjang tahun ini, situasi terparah terjadi di Spanyol.
“Situasi kekeringan akan memburuk musim panas ini,” ujar Jorge Olcina, profesor analisis geografis di Universitas Alicante, Spanyol dikutip RuPol dari Reuters pada Rabu, 17 Mei 2023.
Ada sedikit peluang pada titik curah hujan untuk menyelesaikan kekeringan.
“Tahun ini, satu-satunya hal yang dapat kita miliki adalah badai lokal yang tepat waktu, yang tidak akan menyelesaikan defisit curah hujan,” kata Olcina.
Menteri Pertanian Spanyol Luis Planas mengingatkan bahwa situasi akibat kekeringan ini sangat besar sehingga konsekuensinya tidak dapat ditangani hanya dengan dana nasional. Bukan hanya Eropa selatan yang mengalami kekeringan tahun ini.
Afrika juga mengalami kekeringan terburuk dalam beberapa dasawarsa. Sedangkan kekeringan di Argentina telah menghancurkan tanaman kedelai dan jagung.
Kekeringan parah juga terjadi di wilayah Mediterania, di mana suhu sekarang rata-rata naik 1,5 derajat celcius dibandingkan 150 tahun lalu. Para ilmuwan memprediksi akan terjadi dampak pada perubahan iklim di wilayah tersebut.
“Dalam hal sinyal perubahan iklim, sangat sesuai dengan apa yang kami perkirakan,” tutur Hayley Fowler, Profesor Dampak Perubahan Iklim di Universitas Newcastle.
Terlepas dari berapa lama musim panas ini, banyak daerah pertanian belum menerapkan metode hemat air seperti irigasi presisi atau menanam tanaman yang tahan kekeringan seperti bunga matahari.
“Pemerintah terlambat. Perusahaan terlambat. Bahkan, beberapa perusahaan tidak berpikir untuk mengubah model konsumsi mereka, tetapi hanya mencoba menemukan beberapa teknologi ajaib yang akan menghasilkan air,” ucap Robert Voutard, seorang ilmuwan iklim di Prancis.
Portugal juga mengalami kekeringan lebih awal. Sekira 90 persen wilayah daratan mengalami kekeringan, dengan kekeringan parah yang mempengaruhi seperlima negara atau lima kali luas yang dilaporkan setahun sebelumnya.
Ribuan warga Spanyol mengandalkan pengiriman truk untuk air minum. Beberapa wilayah termasuk Catalonia telah memberlakukan pembatasan air.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)