Menurutnya, pelecehan seksual yang dilakukan Donald Trump sangat serius dan membuatnya merasa sangat terganggu, mengingat saat itu Trump masih menjabat sebagai orang nomor satu Gedung Putih.
RUANGPOLITIK.COM —Mantan Sekretaris Pers Gedung Putih, Stephanie Grisham mengakui secara langsung bahwa ia pernah menyaksikan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Grisham memberikan rincian tentang pelecehan yang dia saksikan saat bekerja di bawah kepemimpinan Trump, bahkan ia mengakui ingin melindungi beberapa staf yang menurutnya sering dibawa pria berusia 76 tahun tersebut dalam perjalanan dinas.
Menurutnya, pelecehan seksual yang dilakukan Donald Trump sangat serius dan membuatnya merasa sangat terganggu, mengingat saat itu Trump masih menjabat sebagai orang nomor satu Gedung Putih.
Seperti yang dilaporkan oleh The Hill, Grisham menyatakan bahwa Donald Trump sering kali memberikan komentar tentang penampilan orang dan bahkan membuat komentar merendahkan bahwa beberapa individu yang telah melakukan operasi plastik. Selain itu, pelecehan terhadap beberapa staf juga sangat mengkhawatirkan.
Grisham juga menyatakan bahwa dengan salah satu staf tersebut, situasinya sangat buruk sampai-sampai ia merasa sangat tidak nyaman.
Oleh karena itu, Grisham berusaha untuk menghindarkan staf tersebut ikut dalam perjalanan dinas dan juga mencoba untuk tetap bersamanya jika dia berada bersama Trump sendirian, karena ia sangat khawatir dengan apa yang bisa terjadi.
“Dia (Trump) akan melakukan apa yang ingin dia lakukan dan sukai,” katanya.
Selain itu, mantan juru bicara Donald Trump juga mencatat bahwa para staf senior sebenarnya mengetahui situasi tersebut.
Grisham bahkan telah melaporkan masalah tersebut kepada berbagai kepala staf, termasuk kepada Mark Meadows.
Seperti yang dilaporkan oleh The Hill, Grisham menyatakan bahwa Donald Trump sering kali memberikan komentar tentang penampilan orang dan bahkan membuat komentar merendahkan bahwa beberapa individu yang telah melakukan operasi plastik. Selain itu, pelecehan terhadap beberapa staf juga sangat mengkhawatirkan.
Di lain pihak, Alyssa Farah Griffin, yang menjabat sebagai Direktur Komunikasi Gedung Putih pada bulan Desember 2020, juga membuat pernyataan serupa sebagai dukungan terhadap kesaksian Grisham.
Griffin menyatakan bahwa ia menyaksikan perilaku tidak pantas Trump terhadap wanita selama bekerja di Gedung Putih dan hal itu membuatnya sangat tidak nyaman.
Dia juga mencatat bahwa mantan presiden AS tersebut sering membuat komentar yang tidak pantas tentang penampilan dan tubuh wanita.
Griffin juga mengatakan bahwa dia melihat “banyak kasus” ketidakpantasan Trump selama bekerja di Gedung Putih dan bahwa dia merasa terpukul oleh fakta bahwa orang-orang yang mengetahui perilaku tersebut tidak melakukan apa-apa untuk menghentikannya.
“Secara langsung saya melihat banyak kasus pelecehan tentang perilaku Trump yang saya anggap tidak layak dilakukan di Gedung Putih dan cara Trump berkomunikasi dengan banyak wanita sangat berbahaya,” katanya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)