Menurutnya, kasus penembakan tersebut telah memicu kekhawatiran masyarakat. Untuk itu, Ia meminta polisi segera mengungkap tuntas kasus tersebut, secara terang-benderang
RUANGPOLITIK.COM —Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Alhabsyi meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi terkait insiden penembakan Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
Hal itu dilakukan agar pernyataan spekulatif tidak menimbulkan informasi bohong atau hoaks.
“Semua pihak harus menahan diri agar tidak mengeluarkan statemen yang masih bersifat spekulatif. Kita tunggu saja hasil penyidikan dari Polri,” katanya, dikutip dari Parlementaria, Kamis, 4 Mei 2023.
Menurutnya, kasus penembakan tersebut telah memicu kekhawatiran masyarakat. Untuk itu, Ia meminta polisi segera mengungkap tuntas kasus tersebut, secara terang-benderang.
“Kematian pelaku setelah menjalankan aksinya membawa banyak pertanyaan di tengah masyarakat,” ujarnya.
“Jika tidak dijelaskan secara ‘clear’ oleh aparat kepolisian, dikhawatirkan akan membawa spekulasi atau berdampak menyebarnya berita bohong,” ucapnya.
Peristiwa ini berawal pada pukul 11.24 WIB, Selasa pekan ini. Awalnya, seorang pria berinisial M (60) datang ke kantor MUI Pusat dan meminta bertemu dengan Ketua MUI.
Petugas keamanan sempat menanyakan tujuan pelaku, dan siapa nama Ketua MUI dimaksud. Namun M tiba-tiba mengeluarkan senjata jenis Airsoft Gun dan menembakkannya.
Setidaknya ada dua korban akibat penembakan tersebut. Korban yang merupakan pekerja di Kantor MUI mengalami luka ringan.
Usai melakukan penembakan, pelaku dikejar oleh pihak keamanan. Ia pingsan saat diamankan pihak keamanan.
Pihak keamanan dan polisi sempat membawa pelaku ke Puskesmas setempat untuk diberikan perawatan medis. Nahas, beberapa waktu berselang, pelaku dinyatakan meninggal dunia.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)