Polisi menyebut akan memeriksa kejiwaan pelaku penembakan Kantor MUI Pusat, selain tentu akan memeriksa pula surat yang diduga ditulis pelaku.
RUANGPOLITIK.COM —Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Alhabsyi menanggapi kabar penembakan Kantor MUI Pusat pada Selasa 2 Mei 2023 lalu. Ia menekankan agar polisi mengungkap faktanya ke publik.
Aboe menyebut pengungkapan fakta ke publik akan meredam gejolak di masyarakat yang muncul akibat belum jelasnya kasus tersebut, dilansir dari laman DPR.
“Aparat penegak hukum perlu mengungkap fakta yang terjadi. Kematian pelaku setelah menjalankan aksinya membawa banyak pertanyaan di tengah masyarakat,” katanya dalam keterangan pers pada Rabu 3 Mei 2023.
“Jika hal ini tidak dijelaskan secara clear oleh aparat kepolisian, dikhawatirkan akan membawa spekulasi atau berdampak menyebarnya berita bohong,” ujarnya melanjutkan.
Anggota DPR minta publik menahan diri agar tidak mengeluarkan statemen spekulatif
Aboe Bakar turut prihatin atas penembakan Kantor MUI Pusat yang terjadi pada pukul 11.24 WIB tersebut. Penembakan itu diketahui dilakukan Mustofa, pria berusia 60 tahun.
“Saya turut prihatin dengan adanya penembakan di Kantor MUI, hal ini menimbulkan keresahan di masyarakat,” kata Politisi PKS tersebut.
“Karena adanya ancaman kepada lembaga keagamaan seperti MUI ini, tentunya akan memicu kekhawatiran di tengah masyarakat,” ucapnya melanjutkan.
Imbauan pun dikeluarkan Aboe Bakar agar warga tidak terpancing. Biarkan aparat penegak hukum melakukan tugasnya dengan baik.
“Saya mengajak kepada semua pihak untuk menahan diri agar tidak mengeluarkan statemen yang masih bersifat spekulatif,” tutur Aboe.
“Kita tunggu saja hasil penyidikan dari Polri sehingga adanya rilis resmi dari polri akan dapat menghindarkan adanya berita yang simpang siur,” ujar pria 58 tahun tersebut.
Polisi cek kejiwaan pelaku penembakan Kantor MUI Pusat
Polisi menyebut akan memeriksa kejiwaan pelaku penembakan Kantor MUI Pusat, selain tentu akan memeriksa pula surat yang diduga ditulis pelaku. Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
“Apsifor pun sudah kolaborasi interprofesi. Sudah kita kirimkan ke Polda Lampung untuk melakukan autopsi psikologi dari korban,” ujar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko pada Rabu 3 Mei 2023.
Metode scientific crime investigastion akan dipakai kepolisian demi mengusut tuntas penyebab, motif, dan hal lainnya terkait kasus tersebut.
“Ini menjadi bagian yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. Tentu hasilnya akan kami sampaikan secara komprehensif bila sudah ada hasilnya dan kemudian menuju analisis,” katanya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)