Sandi dianggap jauh lebih di depan jika dibandingkan Erick. Jika Ganjar menggaet Sandi, peluang kemenangannya lebih besar. Hasil Pilpres 2019, Sandi sudah terbukti punya pengaruh kuat.
RUANGPOLITIK.COM —Ganjar Pranowo sisa mencari wakil. Dua figur mencuat menjadi cawapresnya.
Keduanya sama-sama menteri. Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dan Erick Thohir, Menteri BUMN. Kini, PDIP dan koalisinya nanti sisa menentukan salah satu di antaranya.
Peluang figur lain mengisi cawapres relatif terbatas. Sebelumnya, Prabowo Subianto diharapkan mengisi itu, namun memilih maju 01. Kepindahan Sandi ke PPP menjadi sinyal bahwa dia menjadi salah satu figur yang akan mendampingi Ganjar.
Sandi dianggap jauh lebih di depan jika dibandingkan Erick. Jika Ganjar menggaet Sandi, peluang kemenangannya lebih besar. Hasil Pilpres 2019, Sandi sudah terbukti punya pengaruh kuat.
”Untuk potensi, baik elektoral politik maupun jaringan, Sandi masih unggul,” beber Andi Ali Armunanto, analis politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Jumat, 28 April.
Memang, antara Sandi dan Erick, sama-sama pemegang modal. Secara finansial bisa membiayai politik. Namun, Sandi lebih berpeluang.
“Sandi tidak hanya punya jaringan bisnis yang bagus, tapi juga jaringan politik yang kuat. Buktinya bisa pindah ke PPP tanpa ada yang ribut di Gerindra,” sambung Ali.
Sandi juga sekarang mulai punya kekuatan yang bagus. Fondasinya semakin kuat setelah bergabung bersama PPP. Sebab, dia hadir sebagai figur yang ditempatkan di depan.
Berbeda halnya dengan posisinya di Gerindra. Masih ada bayang-bayang Prabowo. Sehingga, dia terkesan sebagai figur cadangan jika Prabowo tidak bertarung.
Kemudian, Sandi juga dianggap sebagai kunci menyegel dukungan suara dari gerbong Gerindra. Dengan catatan, Prabowo tidak maju capres. Tentu Sandi bisa membentuk poros koalisi besar, seperti yang diperlihatkan Jokowi.
Berbeda dengan kondisi Erick Thohir. Memang saat ini dia punya posisi di kementerian. Dia juga sedang naik daun di kalangan pecinta sepak bola. Tetapi, Erick belum punya pengalaman bertarung di pilpres maupun pilkada.
Dengan begitu, Sandi dianggap bisa menjadi figur pendamping ideal bagi Ganjar ataupun bacapres yang lain. Dia bisa menjadi booster bagi calon 01, khususnya dalam upaya meraup suara di luar Jawa.
”Sandi bisa mem-boosting elektoral Ganjar, khususnya Indonesia timur dan luar Jawa. Karena Sandi lekat dengan masyarakat luar Pulau Jawa. Misalnya, NTB, NTT, Sulawesi, bahkan sampai Papua. Citra Sandi sangat disayangi publik,” katanya.
Akan Dibahas
Ganjar Pranowo yang datang ke Makassar mengungkapkan cawapres yang akan mendampinginya segera dikonsolidasikan. Cawapres akan menjadi kesempatan antarpartai dengan persetujuan Megawati.
Penentuan cawapres akan dilakukan via konsolidasi antara kekuatan partai dan kekuatan yang ada di masyarakat. “Itu mesti bareng,” kata Ganjar usai melakukan konsolidasi di Kantor DPD PDIP Sulsel, di Jalan Bawakareng, Makassar, malam tadi.
Ganjar bercerita, pada 21 April, sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya dengan dinamika yang sangat luar biasa, ia diberikan kepercayaan sebagai capres PDIP. Menurutnya, itu bukan tugas yang ringan.
Dia pun mengatakan tidak tahu kenapa dirinya dipilih. “Masih Ramadan, meskipun sudah ada yang salat Id. Harinya Jumat dan waktunya mepet. Saya tidak pernah tahu apa makna di balik itu,” ujar Ganjar.
Namun, ia yakin, keputusan itu pasti hasil murni dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri lewat pengetahuannya, data sains yang dimiki, dan melihat situasi yang ada.
“Kemudian pada saat Lebaran, saya open house, luar biasa yang datang dan perbincangannya satu saja, yaitu capres PDIP. Semua hanya ngomong itu,” ungkpnya.
Artinya, kata dia, secara teori komunikasi politik pun di momen-momen hari itu juga dasyat. Ganjar mengaku tidak tahu dari siapa, tetapi ia yakin bahwa itu dari ramuan Mega. “Itu kehebatan Bu Mega,” pujinya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)