Puan pun mendorong pemerintah untuk kembali menguatkan pelaksanaan tracing dalam mengantisipasi kenaikan Covid-19 yang dipicu oleh varian baru, sub varian Arcturus atau XBB 1.16.
RUANGPOLITIK.COM —Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah agar mewaspadai lonjakan kasus virus Covid-19 setelah libur Idulfitri 1444 Hijriah berakhir.
Puan pun mendorong pemerintah untuk kembali menguatkan pelaksanaan tracing dalam mengantisipasi kenaikan Covid-19 yang dipicu oleh varian baru, sub varian Arcturus atau XBB 1.16.
“Kita harus mewaspadai potensi kenaikan kasus Covid-19 usai libur Idulfitri. Pemerintah harus menyiapkan skenario terbaik apabila terjadi lonjakan kasus,” ujar Puan kepada wartawan, Rabu (26/4/2023).
Puan menyampaikan, pencegahan pertama yang perlu dilakukan pemerintah adalah gerak cepat melakukan tracing secara cepat dan berkala. Mengingat saat libur Lebaran, masyarakat banyak melakukan mobilisasi
Selain tracing, kata Puan, pemerintah diminta menggencarkan surveilans atau pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi terkait kasus covid varian Arcturus yang telah terdeteksi di Indonesia sejak jelang Lebaran 2023.
Pemerintah juga harus optimal melakukan perawatan terhadap pasien yang sudah dipastikan terjangkit virus Covid-19. Termasuk memperhatikan pasien Covid-19 yang melakukan perawatan di rumah dengan pengawasan petugas kesehatan.
“Perawatan secara cepat dan tepat, memungkinkan pemerintah menekan kenaikan jumlah kasus Covid-19. Masyarakat yang sudah dinyatakan positif, harus diberi tindak lanjut nyata. Apabila tidak ada gejala, anjurkan isolasi di rumah. Namun yang bergejala, pemerintah harus kembali menyiapkan rumah sakit sebagai ruang isolasi saat terjadi lonjakan,” terang Puan.
Selain itu, Puan juga meminta pemerintah memastikan ketersediaan obat bagi pasien Covid-19. Tenaga kesehatan di seluruh daerah juga harus memadai dan disiapkan atas kondisi terburuk.
“Kita berharap tidak ada lagi lonjakan kasus, namun kita tetap harus siap dan jangan sampai lengah sehingga kondisi yang sudah baik ini terus bisa dipertahankan,” sebut Puan.
Lebih jauh, cucu Bung Karno ini mendorong pemerintah untuk terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi dosis penguat (booster) Covid-19. Puan menyebut booster Covid-19 sangat dibutuhkan, terutama untuk orang-orang dari kelompok berisiko tinggi seperti lansia dan penderita komorbid, serta masyarakat dengan mobilitas tinggi.
“Saya harapkan pemerintah terus menggencarkan vaksinasi booster. Dengan begitu, masyarakat cukup terlindungi meski ada peningkatan kasus Covid-19,” ungkap mantan Menko PMK itu.
Puan juga mengimbau masyarakat untuk terus menjalani hidup sehat dan terus disiplin protokol kesehatan. Selain menjaga diri sendiri, mewaspadai penularan Covid-19 perlu dilakukan dalam rangka menjaga keluarga dan orang-orang terdekat.
“Masyarakat agar aktif kembali memakai masker, terutama untuk orang yang sedang sakit, orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit, dan apabila kita berada di keramaian dan kerumunan,” imbau Puan.
Meski begitu, masyarakat diminta untuk tidak panik terhadap potensi kenaikan kasus Covid-19 akibat varian Arcturus. Dengan disiplin protokol kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah, Puan menyakini Indonesia tidak akan mengalami kenaikan kasus secara signifikan seperti yang terjadi di India dan Singapura.
“Indonesia sudah semakin kuat menghadapi kasus Covid-19 dari tahun ke tahun. Dengan bergotong royong, kita pasti bisa melewati segala ujian,” pungkas Puan.
Berdasarkan data terbaru, terdapat 10.580 kasus aktif Covid-19. DKI Jakarta masih menjadi penyumbang terbesar sebaran kasus.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)