Rekayasa lalu lintas yang diberlakukan yakni Gerbang Tol Halim dan Cikunir berlaku normal.
RUANGPOLITIK.COM —Polda Metro Jaya menyiapkan tiga rekayasa lalu lintas untuk antisipasi arus balik Lebaran 2023. Tindakan ini dilakukan untuk antisipasi kepadatan para pemudik yang kembali ke Jakarta.
Diprediksi puncak arus balik akan terjadi pada Senin-Selasa, 24-25 April 2023. Pasalnya, banyak pekerja sudah kembali masuk kantor pada 27 April 2023.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman menyatakan pihak kepolisian bersama stakeholder untuk siapkan kebijakan pengatur arus lalu lintas.
Rencananya, rekayasa lalu lintas akan dibagi menjadi tiga situasi yaitu hijau, kuning, dan merah.
Dikutip RuPol dari PMJ News pada Senin, 24 April 2023 Latif menyatakan situasi hijau, kuning, dan merah memiliki maksud masing-masing. Misalnya situasi hijau ditandai dengan arus lalu lintas menuju Jakarta normal dan tidak ada antrean.
Rekayasa lalu lintas yang diberlakukan yakni Gerbang Tol Halim dan Cikunir berlaku normal.
“Gerbang Tol Halim dan Tol Cikunir diberlakukan normal, tidak ada rekayasa lalu lintas di arteri, petugas melakukan pengaturan dan penjagaan di gerbang-gerbang tol, seluruh off ramp dan traffic light sekitar off ramp,” tuturnya menjelaskan.
Sementara untuk situasi kuning, akan diberlakukan jika ada kepadatan 20 km/jam. Saat situasii tersebut terjadi, one way akan diberlakukan.
One way diberlakukan pada KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung, hingga KM 47 Cikampek.
“GT Cibitung, GT Cikunir dan GT Halim ditambah card rider. Seluruh off ramp dalam kota dan JORR (Cibatu, Cikarang, Cibitung, Tambun, Bekasi Timur, Bekasi Barat, Pondok Gede, Halim, Tebet, Tegal Parang, Semanggi, Pulau Dua, Jati Asih, Jati Warna, Taman Mini, Cijantung, Pasar Minggu, Mampang, Fatmawati, Pondok Kelapa, Cakung Barat, Cakung Timur, Pulo Gebang, Cilincing) dilakukan pengaturan dan penjagaan maksimal,” ucapnya
Selanjutnya adalah situasi merah. Latif menyatakan ini akan diberlakukan jika kemacetan parah terjadi ke arah Jakarta. Jika ini terjadi, maka kebijakan yang diberlakukan sama seperti zona kuning.
Tapi akan ada tambahan yaitu pihak kepolisian dan stakeholder terkait akan memberlakukan kebijakan contraflow di KM 3.500. Hal ini akan diberlakukan jika antren terjadi sepanjang 2 km. Tol juga akan digratiskan jika seperti itu.
“Seluruh off rampok dalam kota dan JORR dilakukan pengaturan dan penjagaan maksimal. Seluruh traffic light di sekitar off ramp memprioritaskan arus lalu lintas dari dalam tol. Seluruh gerbang tol menambahkan card rider dan bila terjadi antrean lebih dari 2 Km, maka tol digratiskan. Tol MBZ dari Km 47 sampai Km 10 dilakukan one way,” ujarnya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)