Selain perhiasan, Emanuel Kristanto pun meminta para pemudik untuk tidak membawa barang yang berlebihan. Oleh karena itu, jika jumlah barang bawaan terlalu banyak, pemudik bisa mengirim menggunakan jasa pengiriman paket
RUANGPOLITIK.COM —Masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran 2023 diimbau untuk tidak menggunakan perhiasan selama perjalanan. Hal itu dilakukan, untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan.
“Kalau punya perhiasan seperti emas, tolong disimpan saja dulu, dipamerkannya nanti kalau sudah di kampung,” kata Kepala Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang Emanuel Kristanto, Minggu, 16 April 2023.
“Akan tetapi, kalau di stasiun ketika keberangkatan, jangan pamerkan dulu,” ucapnya menambahkan.
Emanuel Kristanto meminta, agar pemudik untuk menyimpan perhiasannya terlebih dahulu selama perjalanan ke kampung halaman. Selain itu, dia juga meminta pemudik dapat memastikan kesehatannya dalam kondisi prima sebelum memulai perjalanan.
“Harapan untuk masyarakat, tolong pastikan kondisi sehat sebelum melakukan perjalanan,” ujarnya.
Selain perhiasan, Emanuel Kristanto pun meminta para pemudik untuk tidak membawa barang yang berlebihan. Oleh karena itu, jika jumlah barang bawaan terlalu banyak, pemudik bisa mengirim menggunakan jasa pengiriman paket.
“Terus, jangan membawa barang terlalu banyak. Bawa barang seperlunya saja, kalau membawa oleh-oleh banyak, mungkin bisa dipaketkan,” tuturnya.
Terakhir, Emanuel Kristanto mengingatkan jangan sampai kenyamanan mudik terganggu akibat membawa barang terlalu banyak sehingga menyulitkan proses pemberangkatan.
Puncak Arus Mudik di Terminal Pulo Gebang
Emanuel Kristanto menyatakan bahwa puncak arus mudik di terminal Pulo Gebang diprediksi akan berlangsung pada 18 dan 19 April 2023. Hal itu, menyusul dimulainya cuti bersama Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023.
“Ini sebetulnya sudah mulai naik, tapi belum terlalu puncak, jadi landai dulu. Nanti diprediksi akan ada arus puncak lagi di sekitar tanggal 18 dan 19 April, di mana mulai cuti bersama,” katanya.
Emanuel Kristanto menjelaskan, semula pihak Terminal Terpadu Pulo Gebang memprediksi akan terjadi dua kali puncak arus mudik. Untuk prediksi pertama, yakni pada 14, 15, dan 16 April 2023 didapati bahwa lonjakan jumlah pemudik tidak terjadi secara signifikan.
“Sebenarnya kami sudah masuk puncak, seperti yang disampaikan Kepolisian dan Kepala Dinas (Perhubungan), ini diprediksi akan ada dua arus puncak. Sebenarnya (prediksi) arus puncak yang pertama ini sudah terjadi, tapi dia sepertinya belum begitu puncak,” tuturnya.
Emanuel Kristanto mengatakan, pemudik tidak perlu khawatir dengan arus puncak arus mudik tersebut. Dia memastikan, pihaknya siap untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah pemudik.
Pihak Terminal Terpadu Pulo Gebang akan memperkuat anggota untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para penumpang. “Kami sudah menyediakan beberapa fasilitas dan nanti jumlah anggota akan diperkuat. Kami juga selalu melakukan monitoring,” ucap Emanuel Kristanto.
Selain itu, pihaknya juga menjalin komunikasi dengan Perusahaan Otobus (PO) yang akan memberangkatkan pemudik agar memastikan kondisi armada bus dan supir dalam kondisi siap. “Kita jalin komunikasi juga dengan PO-PO agar mereka siap untuk antisipasi puncak (arus mudik). Kesiapan bukan hanya bis yang layak jalan namun juga supir harus benar-benar sehat,” ujar Emanuel Kristanto.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)