RUANGPOLITIK.COM — Imbas dari rencana koalisi besar yang belakangan ini mengemuka dinilai membuat Ketum PKB Muhaimin Iskandar yang akan menjadi Cawapres pendamping Prabowo gagal. Lalu bagaimana respon PKB perihal kabar tersebut.
Juru Bicara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mikhael Sinaga mengatakan partainya menyambut baik adanya rencana koalisi besar lima partai antara Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“Kami menyambut baik rencana koalisi besar antara 5 partai KIR dan KIB, tetapi harus diingat ini bukan berarti Koalisi kami (PKB) dengan Gerindra bubar,” kata Mikhael dalam rilisnya, Kamis (13/4).
Mikhael menyebut Koalisi KIR sudah menandatangani piagam yang isinya keputusan apapun terkait Capres dan Cawapres adalah wewenang pak Prabowo dan Gus Muhaimin berdua.
“Penentuan dilakukan melalui musyawarah antara Kedua Ketum Partai,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mikhael juga mengatakan Pertemuan PKB dengan Gerindra di Kertanegara kemarin pun tentunya membahas koalisi besar. Dia menyebutkan suasana pertemuan kemarin sangat solid dan akrab sehingga soal Capres dan Cawapres itu bisa dibahas belakangan.
“Yang penting kedua parpol sudah sehati dan tetap akan menyambut baik partai manapun yang juga sehati dan ingin bergabung,” tutupnya.(Danang)
Editor: Syafri Ario
(Rupol)