RUANGPOLITIK.COM — Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023, sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Selain menyandera pilot, KKB juga membakar pesawat jenis Pilatus Porter milik Susi Air.
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, mengklaim pilot Susi Air Philip Mark, yang disandera kelompok itu sejak awal Februari lalu, dalam kondisi baik.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan enggan mengerahkan kekuatan TNI untuk membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sejak awal Februari 2023.
“Tentang pilot tetap kita laksanakan pencarian, saya tidak mau mengerahkan kekuatan TNI hanya untuk menyelamatkan pilot. Pilot tetap kita selamatkan dengan cara-cara yang persuasif,” kata Yudo usai peringatan hari ulang tahun ke-77 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu (9/4/2023).
Menurutnya, jika aparat TNI dikerahkan, maka justru akan menambah korban yang meninggal. Ia khawatir nantinya KKB justru akan membunuh Pilot Philip.
“Mereka pasti sudah ancang-ancang kalau diserang TNI pasti pilot akan dibunuh sama mereka. Nanti difitnah TNI yang membunuh atau Polri,” ujarnya.
“Kami berusaha sekeras tenaga untuk itu tapi saya lebih menyelamatkan masyarakat Papua yang notabene banyak diganggu oleh KKB,” sambungnya.
Yudo menegaskan bahwa ada banyak permasalahan di Papua yang mesti ditangani. Ia tetap memprioritaskan untuk membebaskan Pilot Philip namun bukan dengan cara militer.
“Karena memang nanti kalau perang pasti banyak ruginya pasti banyak penduduk, banyak masyarakat yang jadi korban. Karena memang sengaja digunakan mereka sebagai tameng. Jadi kita tetap harus berhati-hati,” kata Yudo.
Lebih lanjut, Yudo mengatakan pihaknya telah berhasil menangkap beberapa anggota KKB dan menyita sejumlah senjata mereka.
“Yang jelas kita sudah berhasil menangkap beberapa KKB dan sudah menyita beberapa senjata dengan operasi teritorial, operasi damai Cartenz yang kita laksanakan bersama Polri,” tukasnya.
Kendati demikian, Yudo mengatakan tetap akan berupaya membebaskan Pilot Philip dengan cara-cara persuasif melalui tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)