RUANGPOLITIK.COM — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mulai mencairkan tunjangan hari raya (THR) aparatur sipil negara (ASN/PNS) termasuk pensiunan dengan total Rp 613,4 miliar dari keseluruhan anggaran Rp 38,9 triliun.
Direktur Pelaksana Anggaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu Tri Budhianto mengatakan realisasi tersebut per 4 April 2023 pukul 16.00 WIB. Khusus PNS pusat, jumlah THR telah dicairkan kepada 147.559 pegawai.
“Pembayaran THR untuk ASN Pusat sebesar Rp 613,4 miliar untuk 147.559 pegawai,” kata Tri kepada detikcom, Rabu (5/4/2023).
Dari jumlah itu, sebanyak 1.434 satuan kerja (satker) sudah dibayarkan THR-nya. Satker merupakan instansi pengelola dana APBN seperti instansi atau unit seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Jumlah satker yang sudah dibayarkan sebanyak 1.434 (14,9%) dari 7.876 satker pada 44 KL,” tutur Tri.
Bagi PNS daerah harus lebih bersabar karena THR belum cair sampai 4 April 2023. Hal itu dikarenakan kemungkinan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) terkait pembayaran THR belum terbit.
“Belum terdapat realisasi pembayaran THR ASN daerah. Kemungkinan karena peraturan kepala daerahnya belum ada,” ungkap Tri.
THR memang dicairkan secara bertahap. Jika THR belum bisa dicairkan karena sesuatu hal, proses pengiriman dipastikan tetap berlanjut sesudah Lebaran alias tidak akan hangus.
“THR tetap dapat dibayarkan sesudah hari raya Idul Fitri. Kami akan terus mengimbau, bekerja sama dan bekerja bersama seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah agar diupayakan THR bisa diterima sebelum hari raya Idul Fitri,” tutur Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers virtual, Rabu (29/3/2023).
3 Juta Pensiunan Sudah Terima THR
Sampai 4 April 2023 pukul 16.00 WIB, THR pensiunan PNS sudah cair kepada 3.155.706 penerima. Anggaran yang telah dihabiskan senilai Rp 8,96 triliun.
Pembayaran THR pensiunan sebesar Rp 8,969 triliun (91,82%) untuk 3.155.706 pensiunan,” katanya.
Tri merinci THR pensiunan yang telah dicairkan melalui PT Taspen (Persero) sebesar Rp 7,78 triliun atau 90,59% dari target. Sedangkan yang sudah dicairkan melalui PT Asabri (Persero) senilai Rp 1,18 triliun atau 99,54%.
Jumlah penerima itu melebihi target yang dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, di mana katanya penerima THR pensiunan PNS mencapai 2,9 juta orang. Terkait hal ini dikatakan bahwa jumlah target terus bergerak.
“Untuk target memang tidak selalu sama dengan riilnya yang dimungkinkan karena ada pergerakan jumlah ASN maupun pensiunan,” jelasnya.
Sebagai informasi, komponen THR PNS 2023 diberikan sebesar gaji/pensiun pokok ditambah tunjangan yang melekat (tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan struktural/fungsional/umum), serta 50% tunjangan kinerja per bulan.(Syf)
Editor: Syafri Ario
(Rupol)