Kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina di Jalan Tanah Merah Bawah RT 12 RW 9, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara menyebabkan 10 orang korban harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara
RUANGPOLITIK.COM —Kepulan asap hitam membumbung tinggi, menyebabkan langit di wilayah Plumpang, Jakarta Utara semakin menghitam.
Sebuah pipa bensin milik Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara tiba-tiba mengalami kebakaran dan meledak pada Jumat, 3 Maret 2023 sekira pukul 20.00 WIB.
Asap dari pipa bensin yang terbakar di Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina ini bahkan terlihat pintu keluar Tol Jakarta Utara.
Kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina di Jalan Tanah Merah Bawah RT 12 RW 9, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara menyebabkan 10 orang korban harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara.
“Saat ini terdata dari jaga utama 10 korban, ya yang sudah masuk IGD. kami akan memberi informasi selanjutnya,” ujar Humas RSUD Koja Dewi Fitriani kepada awak media.
Kebanyakan dari korban mengalami luka bakar serius dan gangguan pernapasan. Namun, hingga berita ini dibuat belum ada keterangan lebih lanjut mengenai kondisi korban atau apakah ada korban jiwa dari kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta hingga kini telah mengerahkan 45 unitnya bersama 225 personel untuk menghentikan kobaran api di lokasi kejadian. Sedangkan pihak Pertamina melakukan evakuasi terhadap para pekerjanya di Depo Pertamina Plumpang dan warga sekitar untuk menekan adanya korban akibat kebakaran tersebut.
“Saat ini sedang dilakukan upaya penanggulangan dan evakuasi pekerja maupun warga di sekitar lokasi dengan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait,” ujar Unit Manager Communication Relation dan CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Eko Kristiawan.
Sebelum kebakaran terjadi pada salah satu pipa bensin Pertamina, warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian sempat mencium bau bensin yang menyengat. Namun, belum ada keterangan pasti akan penyebab terjadinya kebakaran.
“Kami terus berupaya maksimal menanggulangi kejadian ini. Penyebab kejadian masih dalam proses investigasi,” tutur Eko.
Sehari sebelum kejadian, Terminal BBM Pertamina Plumpang sempat dikunjungi Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Dudung Abdurachman, serta beberapa jajaran lainnya dari Pertamina untuk melihat fasilitas terminal terintegrasi milik Pertamina tersebut.
Berdasarkan publikasi Global Tank Storage, Integrated Terminal Jakarta dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia, sebab melalui terminal ini mampu menyuplai 20 persen kebutuhan BBM di Indonesia atau setara 25 persen dari total SPBU milik Pertamina.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)
