RUANGPOLITIK.COM — Mantan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany mulai dikenal publik sejak terjun ke dunia politik bersama PSI pada Pemilu 2019 lalu. Ia kala itu menjabat sebagai Ketua DPP PSI.
Tsamara maju sebagai calon legislatif DPR melalui daerah pemilihan DKI Jakarta 2. Ia pun memperoleh suara terbanyak, namun gagal lolos ke Senayan. Tiga tahun berselang, Tsamara memutuskan mundur dari PSI.
Tampik hadir dalam acara Rakornas PAN, Juru Bicara PAN Dimas Prakoso Akbar mengatakan Tsamara mulai nyaman dengan internal PAN. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya Tsamara di acara Rapat Koordinasi Nasional Partai Amanat Nasional (Rakornas PAN) 2023.
“Tsamara Amany hadir di Rakornas dan Workshop Nasional PAN (pada) 26 Februari 2023 di Padma Hotel Semarang,” kata Dimas dalam keterangannya, Rabu (1/3/2023).
Meski begitu, Dimas belum bisa memastikan apakah Tsamara akan bergabung ke partainya atau tidak. “Persoalan gabung ke PAN atau nggak, biarkan segalanya berproses secara natural. Kelihatannya sih Tsamara mulai enjoy dengan suasana di internal PAN. Sekarang sering mendampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di berbagai kesempatan,” ungkapnya.
Dimas mengatakan Tsamara aktif dalam beberapa kegiatan di internal PAN. Ia berharap hubungan baik tersebut dapat berlanjut ke jenjang berikutnya.
“Pernah juga menjadi narasumber untuk anak-anak muda yang magang di PAN. Terakhir yang kemarin di Semarang 26 dan 27 Februari 2023, Tsamara juga hadir di Rakornas & Workshop Nasional PAN,” tutur Dimas.
“Kalau terus-terusan jalan bareng semoga lama-lama jadi jatuh cinta sama PAN dan resmi bergabung. Tapi yang jelas, PAN sudah pasti jatuh cinta sama Tsamara,” sambungnya.
Untuk diketahui, Tsamara mulai dikenal publik sejak terjun ke dunia politik bersama PSI jelang Pemilu 2019 lalu. Ia kala itu menjabat sebagai Ketua DPP PSI.
Tiga tahun berselang, Tsamara memutuskan mengundurkan diri sebagai kader dan pengurus PSI. Pengumuman tersebut disampaikan melalui channel YouTube pribadinya pada 18 April 2022.
“Selama lima tahun sebagai Ketua DPP, per hari ini, 18 April 2022 saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader PSI,” ujar Tsamara.
Tsamara mengatakan keputusannya untuk mundur dari PSI berdasarkan pertimbangan pribadi.
Meski demikian, Tsamara mengaku tetap berkecimpung di dunia politik dengan memilih jalan lain di luar partai politik. Ia berkomitmen bakal mendukung calon legislatif dan pasangan capres-cawapres yang memiliki kualitas baik di Pemilu 2024.
Khusus capres, Tsamara memastikan bakal mendukung kandidat yang nantinya akan didukung oleh Presiden Joko Widodo di Pilpres 2024. Terlebih lagi, belakangan ini Jokowi sudah melemparkan kode ciri-ciri pemimpin memikirkan rakyat berambut putih.
“Kita ikut arahnya Pak Jokowi. Kan Pak Jokowi beri kode-kode tuh yang rambut putih,” kata Tsamara.
“Kita dukung orang-orang baik lah untuk duduk di DPR, jadi presiden jadi wapres, aku pasti terlibat. Tapi kalau untuk partainya sendiri belum,” ujarnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)