RUANGPOLITIK.COM — Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai pernyataan dukungan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) tak berdampak apapun.
“Pernyataan PKS kemarin itu adalah tidak berdampak apapun, Demokrat juga menyatakan dukungan ke Anies tidak berdampak apapun,” kata Adi, Selasa (31/1/2023).
Menurut Adi, dukungan dari PKS dan Demokrat akan berdampak apabila ketiga ketiga ketua umum partai politik (parpol) termasuk NasDem secara resmi mendeklarasikan Anies.
“Kalau itu yang terjadi saya kira memang cukup luar biasa dan fantastis,” ujarnya.
Adi menuturkan pernyataan PKS dan Demokrat bersifat individual dan belum memiliki kekuatan politik. Kekuatan politik yang dimaksud seperti penandatanganan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman.
“Belum memiliki kekuatan politik kelembagaan, tidak ada MOU, tidak ada hitam di atas putih, tidak ada kontrak politik,” ucap Adi.
Adi menduga Partai Demokrat belum resmi secara kelembagaan menyampaikan dukungan ke Anies lantaran menunggu kepastian Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bacawapres.
“Jadi bagi Demokrat, deklarasi itu soal teknis. MoU di atas kertas antar partai itu soal teknis. Yang terpenting adalah bagaimana AHY bisa dipastikan nasibnya bisa mendampingi Anies atau tidak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Demokrat tahu persis jika Anies belum bisa mengantongi tiket capres atau presidential threshold 20 persen apabila tak didukungnya. Sebaliknya, kata Adi, PKS juga menganggap Anies tak mungkin bisa maju tanpa dukungannya.
“Maka kejelasan Aher (Ahmad Heryawan) dipinang atau tidak sebagai pendamping Anies itu menjadi penting,” tegasnya.
Karenanya, Adi menilai pernyataan Demokrat dan PKS hanya menegaskan jika keduanya ingin membentuk poros perubahan.
“(Dukungan) itu hanya sebatas penegasan ulang aja bahwa memang sejak awal PKS dan Demokrat ingin membentuk poros perubahan karena ada Anies,” tuturnya.
Adapun PKS melalui Wakil Ketua Majelis Syura Mohamad Sohibul Iman menyatakan dukungannya kepada Anies sebagai bakal bacapres 2024. Sohibul mengatakan dukungan itu diputuskan atas keputusan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) Majelis Syuro.
Kendati demikian, Sohibul menyatakan dukungan secara resmi akan disampaikan PKS pada 24 Februari mendatang.
“PKS akan menyampaikan eksplisit organisatoris untuk mendukung Bapak Anies Rasyid Baswedan pada Rapat Badan Majelis Syura PKS yang bersamaan dengan Rakernas DPP PKS pada 24 Februari 2024,” kata Sohibul di Gubug Makan Mang Engking Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (30/1/2023).
Sohibul menuturkan melalui dukungan tersebut persyaratan presidential threshold (PT) 20 persen sebagai syarat pencalonan presiden sudah terpenuhi. Sementara, Ketua Umum Partai Demokrat AHY juga akhirnya menyatakan dukung Anies sebagai capres.
“Bagi Demokrat, Mas Anies adalah tokoh perubahan dan perbaikan,” kata AHY dalam keterangannya yang diterima, Kamis (26/1/2023).
AHY menuturkan dalam pembahasan tim kecil rencana Koalisi Perubahan sudah mendekati tahap finalisasi.
Menurutnya, dengan rentang waktu komunikasi lebih dari enam bulan, sudah cukup untuk mengambil keputusan yang penting dan fundamental.
“Adapun terkait bacapres, sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres 2024,” ujarnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)