RUANGPOLITIK.COM — Calon Presiden Anies Baswedan yang diusung oleh partai NasDem disinyalir kuat mendapat dukungan dari Islam garis kanan. Sehingga ada kekhawatiran beberapa pihak jika ini akan melahirkan gerakan fundamentalis atau Islam garis keras melalui ormas yang sudah dicabut izinnya oleh pemerintah seperti HTI dan FPI.
Menanggapi tudingan ini, Wasekjen NasDem Hermawi Taslim memastikan bahwa organisasi terlarang akan tetap terlarang jika Anies Baswedan terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024. Taslim mengatakan hal itu sudah menjadi komitmen bersama.
“Kalau tentang FPI dan HTI dan segala macam itu kan sudah komitmen kita bersama. Jangan pun Anies, orang lain pun yang jadi menteri, yang jadi presiden NasDem akan pasang badan supaya organisasi-organisasi terlarang itu tetap dilarang,” kata Taslim dalam acara Adu Perspektif, dikutip Minggu (22/1/2023).
Taslim mengatakan NasDem memberikan garansi akan tetap melarang organisasi terlarang itu. Dia menyebut keputusan itu akan tetapi dipertahankan.
“Kalau itu kami memberi garansi, itu keputusan itu akan terus kita pertahankan organisasi yang sudah dilarang itu akan tetapi dilarang,” jelasnya.
Taslim menambahkan bahwa pelarangan HTI dan FPI adalah bagian dari perjuangan NasDem. Selain itu, Taslim mengatakan bahwa NasDem juga akan meneruskan program Presiden Jokowi yang dianggap baik.
“Pelarangan HTI dan FPI itu bagian dari perjuangan NasDem selama bertahun-tahun, jauh sebelum kita deklarasikan Anies. Dan bukan hanya itu ada banyak sekali keputusan-keputusan pemerintah Jokowi yang kita anggap baik dan kita akan teruskan, pasti,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)