Sebagai perusahaan life science, Bio Farma terus meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi nasional guna meningkatkan ketahanan farmasi nasional
RUANGPOLITIK.COM—Kolaborasi menjadi kunci ketahan kesehatan nasional. Bukti nyata bentuk kolaborasi pada saat pandemi adalah tersalurkannya lebih dari 400 juta dosis vaksin ke 17 ribu pulau se-Indonesia.
Demikian diungkapkan Direktur Utama Holding BUMN Farmasi Honesti Basyir pada Proxsis Expo and Conference 2023 di Thamrin Nine Ballroom, Rabu 18 Januari 2023.
“Mungkin Bapak Ibu tidak percaya, ya, PT Bio Farma mampu mendistribusikan lebih dari 400 juta dosis vaksin ke 17 ribu pulau di Indonesia dengan Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV) hingga ke masyarakat yang dilakukan penuntikan dan datanya bisa kita lihat di PeduliLindungi. Itu buah dari kolaborasi mulai dari pemangku kepentingan di Indonesia sampai ke masyarakat lapisan terujung,” ucap Honesti.
Sebagai perusahaan life science, Bio Farma terus meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi nasional guna meningkatkan ketahanan farmasi nasional.
“Kenapa kita menjadi holding? Karena industri kesehatan sangatlah fragmented dan semua tergantung pada impor. Oleh karena itu, kita fokus untuk ketahanan nasional di bidang kesehatan, selain itu, kita juga mulai untuk melakukan ekspor untuk sejumlah produk,” ucapnya.
Honesti mengungkapkan, semua tetap harus waspada sebab virus atau bibit penyakit terus bermutasi. Oleh karenanya, pengembangan teknologi dan inovasi harus terus dilakukan.
“Jika kita ingin bertumbuh, ingin membantu Indonesia tetap tumbuh, kita harus terus berinovasi,” ucapnya.
Untuk diketahui, Bio Farma adalah holding BUMN farmasi terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang kesehatan dengan layanan end-to-end, mulai dari penelitian dan pengembangan farmasi, manufaktur, distribusi, hingga operasi apotek ritel, klinik, dan laboratorium klinis.
Untuk mendukung kegiatan usahanya, Bio Farma memiliki kantor pusat dan pabrik seluas 91.058 meter persegi di Bandung. Perusahaan itu juga memiliki kantor perwakilan di Jakarta.
Dengan kapasitas produksi lebih dari 3,2 miliar dosis vaksin per tahun, perusahaan itu telah mengekspor produknya ke lebih dari 150 negara. Bio Farma merupakan perusahaan induk dari tiga emiten farmasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indofarma Tbk (INAF).
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)