RUANGPOLITIK.COM — Presenter top yang beken dengan nama Uya Kuya secara resmi menjatuhkan pilihan untuk bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN). Pria dengan nama asli Surya Utama dilantik sebagai kader PAN bersama 19 kader baru lainnya di Kantor DPP PAN, Selasa (6/12). Uya mengatakan jika pilihannya jatuh ke PAN tak jauh dari arahan Eko Patrio, rekan sesama artis yang sudah lebih dulu menjadi politisi di Senayan.
“Di tahun ini juga sebetulnya, sebelum gabung PAN ada dua partai besar yang menawari saya. Tapi nggak tahu, hati saya itu tiba-tiba ingat dulu Eko Patrio sempat ajakin saya ke politik di 5 atau 6 tahun lalu, tapi saya belum tertarik waktu itu. Tapi Eko sempat bilang ‘kalau udah ada minat hubungin gua’. Dan pada saat itu gua hubungin Eko bukan berarti langsung mau masuk, tapi mau ngobrol dulu awalnya,” kata Uya Kuya.
Uya mengatakan PAN sebagai pilihan politik karena partai reformasi ini modern, terbuka dan tak suka menuai kontroversi. Ketertarikannya menjadi kuat setelah bertemu Ketum PAN Zulkifli Hasan.
“Habis itu ketemu Pak Zulhas juga akhirnya saya bergabung dengan PAN, karena PAN ya partai yang menurut saya partai yang modern, terus juga NKRI, dan tidak banyak kontroversinya, dan dia bisa ke mana saja. Itu jadi alasan saya masuk ke PAN,” jelasnya.
Uya Kuya mengatakan dirinya sempat menjadi kader PAN saat dirinya masih kuliah. Kala itu, ia menjadi pengurus ranting di tingkat kelurahan.
“Sebetulnya saya adalah kader PAN, sudah lama waktu dulu saya menjelang lulus kuliah PAN baru berdiri kalau nggak salah, PAN setahun atau dua tahun, saya sempat jadi kadernya. Tapi pada saat itu masih jadi pengurus ranting di kelurahan kurang lebih begitu,” ujarnya.
Dia menegaskan sama sekali tak mendapat iming-iming tawaran sebelum bergabung dengan PAN. Dia mengaku murni ingin menjadi kader PAN.
“Nggak ada, jadi waktu saya ditawarin untuk masuk itu belum ada bilang mau jadi apa atau bakal jadi apa, memang mau jadi kader saja dulu. Waktu saya memutuskan bergabung dengan PAN juga belum dibilang akan jadi caleg DPR RI. Itu belum ada, itu beberapa waktu kemudian,” ujarnya.
Dia mengatakan tawaran menjadi bacaleg DPR RI dalam Pemilu 2024 baru diperolehnya setelah memutuskan menjadi kader PAN.
“2024 saya Insyaallah dari dapil Jaksel, Jakpus, sama luar negeri karena saya tinggal di Jaksel. Insyaallah DPR RI,” kata Uya Kuya.
Tak hanya sekedar aji mumpung, Uya merasakan selama ini ia sudah tertarik dengan hal yang ‘berbau hukum’ dan rasa kecintaannya kepada dunia pendidikan.
“Tapi yang jelas gini karena apa yang gua perjuangkan selama ini di podcast juga adalah kebanyakan masalah hukum, masalah pengacara yang dengan ijazah bodong gitu kan, terus masalah polisi. Kalau bisa ya berhubungan dengan itu. Tapi gua juga concern dengan pendidikan dan ya intinya di komisi berapa masih terlalu jauh,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)