RUANGPOLITIK.COM — Meski perolehan suara partai NasDem belum menunjukkan grafik kenaikan yang cukup berarti, namun partai besutan Surya Paloh ini akan terus berupaya maksimal. Menurut Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie mengklaim pihaknya tak bertumpu pada sosok Anies Baswedan untuk meningkatkan elektabilitas.
Effendi menegaskan garda terdepan Nasdem untuk meraih suara adalah mesin partai, salah satunya para calon legislatif (caleg).
“Memang untuk popularitas dan elektabiltas Nasdem, kami mengandalkan kerja pengurus, kader, dan caleg,” tutur Effendi, Rabu (30/11).
Ia menjelaskan sejak awal Anies memang tak dibebani tanggung jawab untuk ikut meningkatkan elektabilitas Nasdem.
“Kalau ada efek elektoral ke Nasdem dari calon presiden (capres) yang kita usung ya alhamdulilah, tapi itu tidak terlalu diharapkan,” sambungnya.
Menurutnya, Anies hanya perlu berjuang untuk fokus memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Nasdem milih Anies untuk capres, calon pemimpin Indonesia, bukan untuk jadi petugas partai, juga bertugas cari suara untuk partai,” ucapnya.
Adapun berdasarkan survei Charta Politika, elektabilitas Nasdem berada di urutan ketujuh dengan raihan 6 persen.
Elektabilitas partai politik (parpol) yang dipimpin Surya Paloh itu masih kalah dari dua calon mitra koalisinya yaitu Partai Demokrat (7,3 persen), dan Partai Keadilan Sejahtera (6,9 persen).
Namun Effendi tak ambil pusing atas hasil tersebut. Pasalnya sejak Pemilu 2014 dan 2019 raihan suara Nasdem mengalami peningkatan.
“Setiap mau pemilu hasil survei (elektabilitas) Nasdem selalu kecil. Selalu dibawah PKB, Demokrat, PKS, PAN dan PPP. Tapi hasil Pileg, Nasdem di atas semua partai tersebut,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati