Di mana politik identitasnya Pak Anies? Di mana rekam jejak politik identitasnya Pak Anies? Saya harus sampaikan ini supaya tidak salah paham
RUANGPOLITIK.COM — Stigma negatif politik identitas semakin kuat disematkan kepada Anies Baswedan sejak resmi dideklarasikan NasDem sebagai Capres untuk Pilpres 2024. Sejumlah pihak terutama lawan politiknya bahkan melabeli Anies sebagai bapak politik identitas.
Pelabelan itu dibantah oleh partai pengusungnya hingga relawan Jokowi dan yang terbaru dari politisi PKB.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) NasDem Johnny Gerard Plate mempertanyakan anggapan adanya konotasi negatif terkait politik identitas untuk bakal capres 2024 NasDem, Anies Baswedan. Johnny Plate menepis anggapan konotasi negatif politik identitas diarahkan ke Anies.
“Siapa bilang, siapa bilang konotasi negatif, dari siapa? Itu persepsi kamu, itu persepsi kamu. Tidak ada konotasi itu,” ujar Plate kepada wartawan saat ditanya soal konotasi negatif cenderung ke Anies Baswedan di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2022).
“Yang ada adalah bagaimana kta menjaga agar Indonesia yang negara plural ini jangan sampai terjadi, lagi-lagi mempolitisasi identitas masyarakat, itu yang harus dijaga. Jangan selalu diasosiasikan dengan satu, dua tokoh di Indonesia. Karena setiap tokoh di Indonesia mempunyai pendukung, ada pro dan kontra,” tegasnya.
Baca:
musra-jokowi-akan-temui-koalisi-perubahan-ada-apa/
Kemudian, Sosok Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turut memberikan pandangannya terkait politik identitas.
Menurutnya, politik identitas ini perlu dicegah meski bukanlah hal yang baru. Sebab, dampak dari politik identitas itu sendiri pun bisa menimbulkan konflik yang berkepanjangan.
AHY menambahkan soal kekhawatirannya terkait politik identitas. Ia mengingatkan kepada semua orang untuk tidak terlalu mudah melabeli seseorang atau sebuah kelompok.
“Jangan sampai kita mudah melabeli suatu kelompok A dengan sebutan tertentu, B dengan sebutan tertentu. Bisa menggunakan garis identitas baik suku, agama, ras, etnis, tapi juga bisa ideologis,” jelasnya.
Lalu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menilai mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak punya rekam jejak memainkan politik identitas.
Jazilul sangsi terhadap tuduhan sejumlah pihak yang menyebut Anies menggunakan politik identitas sejak menang Pemilihan Gubernur DKI 2017. Menurut dia, narasi itu dibuat untuk menjelekkan nama Anies.
“Di mana politik identitasnya Pak Anies? Di mana rekam jejak politik identitasnya Pak Anies? Saya harus sampaikan ini supaya tidak salah paham,” kata Jazilul di kompleks parlemen, Senayan, Rabu (23/11).
Anies sendiri tampaknya sudah gerah menyandang sebutan ini berlama-lama, sehingga belakangan mencoba mendebatnya.
Salah satunya seperti dilihat Suara.com di kanal YouTube-nya, Anies menilai persepsi tersebut muncul ketika ia bertarung di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Namun kini ia sudah purna tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta. “Bisakah ditunjukkan kebijakan Anies yang intoleran? Bisakah ditunjukkan kebijakan Anies yang diskriminatif?” ujar Anies dikutip pada Jumat (18/11/2022).
“Bisakah ditunjukkan kebijakan Anies yang tidak memayungi semua? Bisakah ditunjukkan kebijakan Anies yang mencerminkan pandangan-pandangan partisan?” sambungnya.
Anggota DPR Mardani Ali Sera sekaligus politisi dari PKS juga membantah soal kemenangan Anies pada Pilgub Jakarta, yang dianggap karena politik identitas.
“Saya kebetulan pernah jadi ketua tim Anies-Sandiaga, benar-benar tidak pakai politik identitas. Bahwa di saat yang bersamaan kemudian ada insiden kasus penistaan agama (Ahok),” katanya.
Bahkan, Ketua Relawan Ganjar Pranowo Mania, Immanuel Ebenezer tak segan membela sosok Anies Baswedan.
Kendati Anies adalah lawan potensial untuk Ganjar, Immanuel menyebutkan bahwa Gubernur DKI tersebut adalah sosok kader bangsa.
“Mas Anies ini kader bangsa, dia bukan kader partai tapi kader bangsa,” ungkap Immanuel saat berbincang di YouTube Realita TV.
Terkait Anies yang dibilang bapak politik identitas, pria yang biasa dipanggil Noel itu malah menyangkalnya.
Dia menyebut Denny Siregar dan kawan-kawan lainlah justru yang banyak membicarakan politik identitas.
“Yang politik identitas itu Denny Siregar dan Cokro TV karena mereka yang selalu menarasikan politik identitas sendiri, banyak teman Anies yang Kristen kok, banyak teman nasionalis saya juga dukung Anies,” kata Noel.
Editor: Syafri Ario, S. Hum
(Rupol)