RUANGPOLITIK.COM — Pemilihan ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Solo, yang sempat ricuh kemarin Selasa (22/11) tak menyurutkan proses pemilhan.
Ada tiga calon Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) telah beradu gagasan dalam rangka pemilihan Ketua Umum BPP Hipmi masa bakti 2022-2025.
Tiga calon ketua umum (caketum) tersebut adalah caketum nomor urut 1 Akbar Himawan Buchari, caketum nomor urut 2 Bagas Adhadirga, dan caketum nomor urut 3 Anggawira.
Ketiganya telah memaparkan rencana dan misi apabila nanti terpilih menjadi Ketua Umum BPP Hipmi masa bakti 2022-2025. Berikut ptofil singkat dan misi visi ketiga dihimpun dari berbagai sumber, Senin 921/11/2022):
Caketum nomor urut 1, Akbar Himawan Buchari
Akbar kini berusia 34 tahun. Akbar lahir dari keluarga wirausaha di daerah Medan, Sumatra Utara. Tepat pada 26 September 1997, sang ayah meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat terbang. Hal itu membuat Akbar hidup mandiri. Sang ayah meninggalkan warisan perusahaan otobus (PO) yang kemudian ia kelola.
“Awalnya selalu sulit namun nasihat ayah berbisnis itu artinya ikut membuka rezeki orang lain,” kata Akbar dalam Debat Kandidat Calon Ketua Umum BPP Hipmi masa bakti 2022-2025, Jumat (21/11/2022) di Riau.
Akbar kini menjabat Anggota DPRD Sumatra Utara Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), Ketua Umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI)Sumatera Utara, Ketua Pansus Covid-19 DPRD Sumut.
Akbar membawa lima nilai dan komitmennya apabila terpilih sebagai Ketua Umum BPP Hipmi. Ia mengusung lima nilai yang ia bungkus dengan akronim sesuai namanya yakni aksi nyata, kolaborasi, berkarya bersama, adaptif, dan responsif.
Akbar bersama Hipmi ingin melahirkan pengusaha muda yang mandiri, modern dan bermanfaat untuk kemandirian ekonomi Indonesia. Selain itu, Akbar juga melihat perlu adanya sekretariat permanen BPP Hipmi.
“Kami membawa misi hal yang fundamental kami ingin berbenah menyiapkan sekretariat permanen BPP Hipmi ke depan,” kata Akbar.
Ketiga, meningkatkan kualitas sistem pengkaderan Hipmi jenjang kader dan kariernya. Keempat, membuka akaes permodalan yang terintegrasi melalui Bank Hipmi. Penyediaan akses permodalan ini menurutnya juga harus disertai dengan kolaborasi stakeholder.
Kelima, menyempurnakan sistem IT melalui pengoptimalan Hipminet yang menjadi aplikasi forum jejaring bisnis di Indonesia.
Caketum nomor urut 2, Bagas Adhadirgha.
Pria kelahiran 1984 tersebut merupakan Sekjen BPP Hipmi dan menjadi pengusaha dalam bidang general aviation dan airport. Ia merupakan CEO Asia Aero Technology.
Sebagai caketum, Bagas menggagas konsep pengusaha muda nasional, mencetak entrepreneur nasionalis, dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Melalui #BarengBagas, ia menawarkan program inkubator kewirausahaan nasional dalam strategi 5C, yakni collaborate, coaching, conversion, capital, dan connect.
Pada 2030, Bagas menargetkan adanya penambahan jumlah pengusaha di Indonesia. Berdasarkan data statistik BPS saat ini jumlah pengusaha di Indonesia sebesar 3,47%. Untuk menjadi negara maju, jumlah pengusaha di Indonesia harus lebih dari 10%.
Melalui Hipmi, Bagas akan bersama-sama ciptakan 1 juta pengusaha baru dan 50 pengusaha naik kelas. “Saya hadir akan menciptakan 1 juta pengusaha baru selama tiga tahun ke depan, melalui lima cara [5C]” kata dia.
Kedua, Bagas berkomitmen menyiapkan dan menghadapi potensi bonus demografi pada 2045 sebagai tahun Indonesia emas.
Ketiga, menjadikan Hipmi kendaraan para pengusaha untuk tampil menjadi pemain bukan penonton. Pengusaha muda harus tampil berkontribusi untuk ekonomi Indonesia.
Pada 2030, Indonesia akan mengalami bonus demografi di mana setidaknya 64% penduduk merupakan usia produktif. Hal itu bisa menjadi bonus atau justru bencana bergantung pada gerakan Hipmi ke depan.
Dalam strateginya, Bagas berkomitmen memaksimalkan potensi konektivitas (connectivity) melalui teknologi. Kemudian, menyediakan akses permodalan bagi pengusaha baru. Ia akan menggandeng institusi finansial untuk memberikan modal usaha bagi pengusaha baru.
Terakhir, hilirisasi. Menurutnya, investasi di Indonesia sudah cukup besar. Hilirisasi wajib dilaksanakan dan minimal 15% pengusah Hipmi harus turut serta dalam semua investasi yang ada di Indonesia.
Caketum nomor urut 3, Anggawira
Anggawira, 40, merupakan lulusan sarjana Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), hingga doktor Ilmu Ekonomi Manajemen. Sejak usia belia, Angga sudah ditinggalkan oleh sang ayah. Ia sebagai sulung, kemudian hidup tangguh dan bertanggung jawab.
Angga diketahui merupakan mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Ia sudah aktif di kepengurusan Hipmi selama 15 tahun. Ia juga turut menggagas forum dialog Hipmi, pembentukan Hipmi perguruan tinggi, melakukan penyempurnaan AD ART dan penguatan kelembagaan organisasi.
Kiprah Angga di dunia bisnis juga tampak saat ia terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batu Bara (Aspebindo) pada 2021 lalu. Ia diketahui juga menjadi Wakil Ketua Badan Riset dan Teknologi Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Indonesia, pada 2021 hingga sekarang, kemudian Ketua Bidang Investasi Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia hingga sekarang.
Angga melakukan banyak program kolaborasi konkret dengan membuka berbagai akses alternatif permodalan. Salah satunya dengan menggandeng lembaga pembiayaan, menggalakkan literasi keuangan, serta senantiasa hadir dalam sinergi program dengan BPP Hipmi.
Serangkaian pemilihan hingga penetapan ketua umum akan berlangsung dalam sidang pleno IV Musyawarah Nasional (Munas) Hipmi XVII, Selasa (22/11/2022) di Hotel Alila Solo.
Pada sidang pleno IV, akan dilakukan pengumuman Bakal Calon Ketua Umum BPP Hipmi, penetapan caketum, penyampaian visi misi caketum, pemilihan dan penetapan ketua umum, pemilihan dan penetapan mide formatur, dan penetapan dewan pembina, dewan penghormatan, dan dewan etik BPP HIPMI.
Editor: Ivo Yasmiati