RUANGPOLITIK.COM— Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo melakukan pemantauan udara melalui helikopter untuk menyisir lokasi terdampak dari gempa bumi, Selasa (22/11/2022). Ia melihat banyak wilayah yang belum terjamah oleh bantuan.
Dedi bersama anggota Korpolairud memantau wilayah-wilayah yang mengalami kerusakan cukup parah dengan menggunakan helikopter AW169/P-3307.
“Dari pantauan tadi memutari beberapa titik daerah Nagrak (kecamatan) yang agak lebih parah, banyak rumah yang kondisinya memprihatinkan,” kata Dedi dalam keterangannya.
Selain itu akses untuk masuk ke lokasi di wilayah tersebut juga sangat sulit. Menurutnya perlu cukup waktu untuk mengirimkan bantuan ke wilayah Nagrak. “Dari evaluasi pantauan udara hari ini tentunya akan kita sampaikan ke pak Asops Kapolri nanti pak Asops akan berkoordinasi dengan Kapolda Jabar untuk arah bantuan, baik bantuan sembako, bantuan pelayananan medis bisa dilarikan ke sana dan juga logistik-logistik lainnya,” bebernya.
Lebih lanjut, dari hasil pantauan udara juga terlihat wilayah lainnya yang terdampak dari gempa juga jauh dari pos pengungsian. Ia berujar bahwa perlu ada penambahan tenda-tenda darurat, dapur lapangan dan juga tempat mandi cuci kakus (MCK).
Ia menambahkan bahwa perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa penanganan gempa Cianjur, pada hari kedua ini Polri fokus dalam proses evakuasi. Baik itu korban yang meninggal dunia dan juga luka-luka.
“Perintah bapak Kapolri baik korban yang kondisi meninggal dunia dan korban luka-luka masih butuh pelayanan medis ini menjadi fokus kita. Dan tenda-tenda darurat harus segera didirikan perintah Kapolri dapur lapangan, kendaraan water treatment dan kebutuhan mendasar lainnya harus disdistribusikan,” pungkasnya. (AGS)
Editor: Ivo Yasmiati