Pada saat kejadian, rombongan Jokowi hendak menuju Pasar Badung, Bali. Akan tetapi tiba-tiba wanita tersebut berlalu dan menerobos iring-iringan hingga menuju mobil Jokowi
RUANGPOLITIK.COM —Saat ini sedang ramai diperbincangkan di media sosial terkait Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Hal ini lantaran adanya seorang wanita menerobos rombongan kendaraan yang ditumpangi Presiden RI, Joko Widodo.
Video wanita menerobos rombongan Jokowi pun viral di media sosial.
“Detik-detik mbak-mbak nekat menghadang mobil presiden hanya utk bersalaman,” cuit MurtadhaOne1.
Wanita yang menggunakan baju putih dan celana biru tersebut awalnya berada di barisan warga untuk menyaksikan rombongan Jokowi.
Pada saat kejadian, rombongan Jokowi hendak menuju Pasar Badung, Bali. Akan tetapi tiba-tiba wanita tersebut berlalu dan menerobos iring-iringan hingga menuju mobil Jokowi.
Paspampres yang menggunakan motor pun gagal menghadang wanita yang berhasil menerobos rombongan Jokowi.
Hingga wanita tersebut berhasil mendekati mobil yang ditumpangi Presiden hingga berhasil menarik tangan Jokowi.
Pada saat itu, Jokowi memang tengah membuka kaca mobilnya untuk membagikan kaos.
Salah seorang Paspampres pun turun dari motor dan menarik mundur wanita tersebut yang berhasil dibawanya ke pinggir jalan setelah mendapatkan kaos yang dibagikan Jokowi.
Tentunya hal ini menjadi perhatian publik hingga beberapa warganet meragukan kinerja Paspampres.
Hal ini lantaran banyak kemungkinan yang terjadi jika ada orang jahat yang menerobos rombongan Presiden.
“Kok bisa bocor paspampres? Itu udah bisa nyentuh loh. Bayangin kalo pegang piso atau pistol. Atau suntikan beracun. Paspampres harus dievaluasi lagi nih,” cuit frztmr.
“Paspampres sebenarnya punya satu pekerjaan, satu pekerjaan saja. dan mereka tidak bisa menghentikannya?” cuit putrrnay.
“Gimana kalo mbaknya ini adalah orang jahat? Bisa gampang gitu lolos dari penjagaan paspampres,” cuit eggggsie.
Seperti diketahui kedatangan Jokowi ke Bali untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, yang dilaksanakan di Bali.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)