RUANGPOLITIK.COM — Tawaran “kursi menteri” tak hanya tersandera ke PKS, namun juga ke partai Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Perubahan. Pernyataan ini disampaikan oleh Agus Harmurti Yudhoyono (AHY).
Tawaran posisi menteri itu disebut sebagai syarat agar Demokrat batalkan koalisi dengan PKS dan Demokrat. Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menjelaskan pihaknya mendapatkan penawaran kursi menteri tersebut.
“Tawaran apapun (kursi menteri) yang datang, baik secara langsung maupun tidak, selama dengan cara dan niat baik, merupakan bagian dari upaya komunikasi dan silaturahmi para sahabat,” kata Herzaky, Senin (14/11) kemarin.
Herzaky mengatakan saat ini Demokrat memilih fokus merajut koalisi dengan teman-teman Nasdem dan PKS. “Menjadi kekuatan di luar pemerintahan, melakukan check and balances,” tegasnya.
Ia menilai, saat ini sampai dengan berakhirnya Pemerintahan Jokowi di Oktober 2024, pihaknya komitmen fokus berada di luar pemerintahan. Hal itu dengan menjalankan fungsi pengawasan, memperjuangkan harapan dan aspirasi rakyat yang terabaikan oleh pemerintah.
“Menyuarakan ketidakpuasan publik, baik di parlemen maupun ruang publik, terkait kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat,” lanjut Herzaky.
“Inilah yang menjadi komitmen kami, Partai Demokrat, yang disampaikan dan dibuktikan di berbagai kesempatan oleh Ketum Partai Demokrat Mas Agus Harimurti Yudhoyono,” kata dia.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dan Ketua Umum Partai Nasdem berbicara kepada pers setelah keduanya bertemu untuk membahas masalah politik di kantor pusat Partai Nasdem, Jakarta, Kamis 23 Juni 2022.
Editor: Ivo Yasmiati