RUANGPOLITIK.COM— Penggunaan jalan tol hari ini sudah tak menjadi rahasia umum, selain bebas hambatan, praktis dan cepat sampai ke tujuan. Penggunaan jalan tol banyak menawarkan kemudahan terutama untuk para pengguna jalan lewat jalur darat. Jalan tol digunakan untuk mempermudah mobilitas pengendara karena perjalanan bisa lebih cepat. Meski merupakan jalur bebas hambatan, pengemudi tidak boleh sembarangan dalam menyetir agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Apalagi, situasi jalan tol yang sepi dan tidak ada hambatan bisa membuat pengemudi lupa diri, sehingga seringkali terlalu ngebut atau santai. Pakar Safety Riding, Agus Sani, mengatakan ada beberapa tips yang harus diketahui pengemudi agar aman dan nyaman saat melaju di jalan berikut tips aman berkendara di jalan tol agar tidak mengalami kecelakaan:
1. Cek kondisi kendaraan Hal paling penting yang pertama harus dilakukan pengemudi, kata Sani, adalah memastikan kendaraan yang dibawa memang dalam keadaan yang prima. Tidak hanya sebelum perjalanan jauh antarkota atau antarprovinsi, kendaraan sebaiknya memang diperiksa secara rutin dan berkala, agar saat terjadi sesuatu bisa segera diatasi.
“Pastikan kendaraan yg digunakan dalam keadaan baik, lakukan pemeriksaan rutin kendaraan agar tidak terjadi mogok di tengah jalan tol,” ujar Sani.
2. Jaga kesehatan tubuh Tidak hanya kondisi mobil, Sani berpesan agar pengemudi juga memiliki tubuh yang sehat dan bugar saat mengemudi. Pasalnya, mengemudi sebenarnya merupakan aktivitas yang tidak mudah dan membutuhkan energi serta konsentrasi maksimal.
“Siapkan fisik yang sehat karena saat berkendara di jalan tol, kita membutuhkan konsentrasi dan fokus agar tidak terjadi microsleep saat berkendara yang membuat bahaya diri kita,” ujarnya. Selain itu, pengemudi juga wajib berkonsentrasi terhadap jalanan di depan dan belakangnya, sehingga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas lain, seperti menelpon atau bermain ponsel.
3. Siapkan kartu tol Selanjutnya, tidak kalah penting namun masih sering luput dari perhatian, jangan lupa siapkan dana yang cukup di kartu e-tol sebelum bepergian.
“Siapkan dana yang cukup di kartu e-tol agar tidak kesulitan saat masuk untuk melakukan pembayaran,” kata dia.
4. Pelajari rute jalan tol Hal lain yang harus dilakukan agar mengemudi secara aman dan nyaman adalah mempelajari rute yang dituju, termasuk pintu tol yang akan dilewati. Jika terlewat, risikonya adalah perjalanan menjadi lebih jauh karena tidak bisa langsung memutar. Baca juga: Marak Kecelakaan Bus Pariwisata, Tour Leader Diimbau Utamakan Keamanan Bahkan lebih buruk lagi, pengemudi lepas kendali dan tiba-tiba memotong atau mengambil jalur yang sebelumnya tidak dipersiapkan, sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan.
5. Jaga jarak aman Sani menegaskan, hal penting yang harus diperhatikan adalah menjaga jarak aman dengan kendaraan lain, dan tidak mengemudi secara zig-zag. “Jaga jarak aman dengan kendaraan lain dan jangan berkendara secara zig-zag karena dapat membahayakan kita dan orang lain,” jelasnya. Baca juga: Tips Aman Naik Motor dari Kemenhub, Perhatikan Pakaian Untuk jarak aman, sebaiknya ada minimal jeda sekitar tiga detik dengan kendaraan di depan, sebagai batas jarak aman bagi seorang pengemudi bisa reflek menghindar dari kecelakaan yang terjadi di hadapannya.
6. Beristirahat Jika sudah menempuh… 6. Beristirahat Jika sudah menempuh perjalanan jauh antarkota atau antarprovinsi, pengemudi sebaiknya menepi sejenak di tempat pemberhentian seperti rest area, untuk mengisi energi. Waktu istirahat yang disarankan ketika berkendara adalah setiap empat jam sekali agar tubuh tidak kelelahan.
“Istirahatlah setiap menempuh perjalanan, maksimal empat jam agar tubuh tetap fit,” ujar Sani.
7. Kurangi kecepatan Terakhir, Sani berpesan agar pengemudi bisa mengurangi kecepatan saat menghadapi kabut atau asap yang mungkin saja muncul di jalan tol tertentu. Apalagi, misalnya kondisi sedang gelap dan cuaca hujan atau sangat dingin. “Kurangi kecepatan apabila rute yg dilalui tertutup kabut atau asap yang ada di sepanjang jalan untuk menghindari tabrakan beruntun,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati