RUANGPOLITIK.COM — Setelah pertemuan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani peluang perpecahan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) cukup besar.
Menurut Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah peluang perpecahan KIB cukup besar karna KIB tidak memiliki tokoh pemersatu sekaligus simpul berpengaruh.
“Itulah sebab masing-masing ketum leluasa menjalin komunikasi dengan partai lain, termasuk Golkar yang berpotensi merapat ke PDIP,” ujar Dedi Kurnia Syah di Jakarta, Minggu (9/10/2022).
Pertemuan Puan-Airlangga sangat mungkin dalam hal dialog kepentingan Pilpres, tetapi PDIP akan tetap mengutamakan Puan untuk diusung menjadi capres dan dipasangkan dengan Airlangga.
Sementara elektabilitas Puan masih rendah dibandingkan dengan Ganjar Pranowo yang juga kader partai PDIP.
Langkah terbaik agar PDIP tetap solid, menurut Dedi Kurnia Syah adalah Ganjar Pranowo harus tetap di PDIP meski tak dicalonkan menjadi capres sebaliknya bersama-sama memenangkan Puan.
“Soal Ganjar, ini sebenarnya mudah, PDIP berpeluang solid sepanjang sudah menjadi keputusan partai, Ganjar akan tetap di PDIP meskipun tidak sebagai Capres, tetapi bisa menjadi juru runding kampanye PDIP, dan berpeluang menjadi salah satu calon anggota kabinet ke depan. Itu jauh lebih baik agar PDIP tetap solid,” pungkasnya. (Syf)
Editor: Syafri Ario
(Rupol)