RUANGPOLITIK.COM – Menteri BUMN Erick Thohir dinilai publik sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam pemerintahan Jokowi. Hal ini sesuai dengan hasil survei terbaru Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) bekerja sama dengan Indonesian Publik Institute (IPI), dan Indonesian Club (IC).
Dalam survei bertajuk ‘Tokoh Paling Berpengaruh Selama Semester 1 Tahun 2022 Pemerintahan Joko Widodo menurut Pandangan Kelas Menengah’ yang hasilnya diluncurkan di Jakarta, Sabtu, (17/9/22), Erick menempati posisi lima besar, setelah Kepala BIN, Panglima TNI, Kapolri, dan Menkopolhukam, dari 10 tokoh yang dipilih responden.
Erick dinilai punya berbagai parameter yang menempatkannya sangat berpengaruh bagi masyarakat. Parameter itu terkait sejumlah program yang sukses digagas Erick bersama Kementerian BUMN, di antaranya program kredit usaha rakyat, program PNM Mekaar (Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), hingga inisiasi mendorong ekonomi syariah.
Peran sentral Erick dalam mendorong kredit untuk masyarakat kecil mendapat apresiasi anggota DPR, Andre Rosiade. Anggota komisi VI dari Fraksi Gerindra ini mengapresiasi program BRI yang sukses menyalurkan 32 juta kredit pada masyarakat kecil.
“Program KUR yang dilakukan oleh BRI berdampak positif pada pengurangan tingkat pengangguran dan peningkatan pemasukan pada sektor pendidikan dan kesehatan. Pada masa pandemi, KUR juga mendorong ketahanan pelaku UMKM, berdasarkan riset, pelaku UMKM penerima KUR masih mampu mencatatkan keuntungan di masa pandemi,” ujar Andre lewat keterangan tertulisnya, Ahad (18/9).
KUR BRI ini tidak lepas dari tangan dingin Menteri BUMN Erick Thohir yang menggagas dibentuknya ekosistem ultramikro melalui pembentukan holding BUMN Ultramikro pada September 2021 lalu, BRI berperan sebagai perusahaan induk.
Dengan pembentukan holding ini, kementerian BUMN berharap masyarakat luas dapat lebih mudah mendapat layanan keuangan, di samping itu diharapkan holding ultramikro dapat membangun ekonomi kerakyatan yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.
Survei dilakukan pada 30 Agustus sampai 12 September 2022 terhadap kelas menengah intelektual, terdiri atas para dosen/pakar, peneliti, anggota LSM/NGO dan aktivis/seniman di 34 provinsi.
Sekitar 800 responden terlibat dalam survei yang mengukur pandangan kelas menengah intelektual atas kinerja 45 pimpinan lembaga negara dan para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju selama semester I Tahun 2022 itu. Lima hal yang diukur dalam survei tersebut adalah popularitas, pengaruh, kontroversial, keunikan, relevansi dan kontribusi pemikiran, dengan Margin Error 3,5 persen, dan tingkat kepercayaan sekitar 95 persen.
Editor: Rikky A. D
RuPol