RUANGPOLITIK.COM – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (Ketum PPP) Suharso Monoarfa memberi pengakuan kepada Dahlan Iskan soal kisruh yang terjadi di internal partainya.
Pengakuan Suharso ditulis Dahlan dalam tulisan Partai Amplop pada kolom Disway edisi Jumat (9/9).
Dalam pembicaraan dengan kolumnis kondang itu, Suharso Monoarfa blak-blakan soal penggulingannya dari posisi Ketum PPP.
Suharso menjelaskan untuk rapat DPP partai, seharusnya dialah yang mengundang, tetapi dia malah mengaku tidak mengetahui ada pleno yang akhirnya memutuskan adanya Mukernas di Serang.
Rapat DPP itulah yang memutuskan untuk menyelenggarakan Mukernas. Agar ketua umum bisa diberhentikan.
Berita Terkait:
Tok! Muhammad Mardiono Resmi Jadi Plt Ketum PPP, Gantikan Suharso Monoarfa
Diberhentikan Dari Ketum PPP, Suharso Akan Kobarkan Perlawanan
Mukernas PPP Sedang Berlangsung, Nasib Suharso Ditentukan Malam Ini?
Sejak itu terbentuklah DPP PPP yang baru dengan Mardiono sebagai Pj ketua umum. Pengurus lain tetap, kecuali kalau ada yang mengundurkan diri. “Kelihatannya ada,” tulis Dahlan
Kini mereka masih saling tunggu. Kubu mana yang lebih kuat. Kinilah tahap yang paling mendebarkan bagi para pengurus PPP. Salah langkah bisa lenyap.
Menurut Dahlan, Suharso pun mengancam akan memecat para pengkhianat di partai berlambang kabah itu. Mereka yang terlibat di Mukernas itu dianggap pengkhianat. “Mereka itu Brutus semua,” tulisan Dahlan menirukan kalimat Suharso.
Suharso mengeklaim mayoritas pengurus ikut dengannya. “Termasuk sekjen partai,” begitu Dahlan mengutip pernyataan politikus kelahiran 31 Oktober 1954 itu
Versi Suharso, dari 46 orang pengurus PPP, setidaknya 28 orang memihak dirinya. (disway)
Editor: Rikky A. D
RuPol