RUANGPOLITIK.COM – Tiga nama tokoh nasional masih bersaing ketat di kalangan masyarakat sebagai calon presiden (Capres) 2024 yang akan datang.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI), Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto; dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berada di peringkat tiga teratas dari 10 nama yang ada.
“Simulasi 10 nama, Ganjar paling tinggi 24,9 persen, kemudian Prabowo 22,9 persen, Anies 20,1 persen,” ujar Direktur LSI Djayadi Hanan dalam keterangan resmi, di Jakarta, Minggu (4/9/2022).
Menyusul tiga nama itu, dalam simulasi tertutup 10 nama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berada di posisi keempat dengan presentasi 10,9 persen.
Berita Terkait:
Diminta Buka Big Data, Luhut ‘Ngeles’, Buat Apa?
Tanggapi Klaim Luhut, Puan: PDIP juga Punya Big Data
Saling Klaim Suara Rakyat Pada Wacana Tunda Pemilu
Hasto Pertanyakan Kapasitas Luhut Bicara Penundaan Pemilu
Kemudian keenam nama lainnya belum menjawab 8,6 persen. Misalnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang hanya mengantongi 3,1 persen.
Disusul Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan perolehan 2.6 persen.
Menteri BUMN Erick Thohir memperoleh 2,4 persen. Kemudian disusul Ketua Umum PDIP Puan Maharani dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 1,7 persen.
Sementara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berada di urutan paling bawa dalam simulasi tertutup 10 nama Capres 2024, dengan presentase 1,1 persen.
Djayadi mengatakan populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, maupun sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu, LSI melakukan penarikan sampel menggunakan metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling) dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Responden yang terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih.
Dengan penarikan acak bertingkat, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(FSL)
Editor: Zulfa Simatur
(RuPol)